Jakarta (Antara Bali) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengusulkan
agar setiap lulusan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
diwajibkan mengikuti kegiatan wajib militer.
"Sebagai Mendagri saya mengusulkan lulusan Praja IPDN wajib militer
dengan ditambah pendidikan militer selama tujuh bulan," kata Tjahjo
seusai memberikan ceramah umum bersama Kepala BNN dan Panglima TNI di
kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Jumat.
Tjahjo mengusulkan para alumni IPDN yang lulus pendidikan militer agar diberi pangkat letnan dua.
"Prinsipnya Panglima TNI setuju kerja sama. Tinggal memproses secara resminya," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengemukakan alumni IPDN dapat menjadi pasukan cadangan Bela
Negara. Proses penyiapan wajib militer menurutnya akan memakan waktu
setidaknya satu tahun.
"Tinggal terkait anggaran saja. Kurikulum TNI sudah ada," jelas dia.
Pada Jumat ini Tjahjo Kumolo memberikan ceramah umum kepada ratusan
praja IPDN di Jatinangor. Tjahjo berpesan agar seluruh lulusan IPDN siap
ditempatkan bertugas di mana saja di seluruh Indonesia.
Tjahjo juga mengingatkan agar seluruh praja IPDN menyelesaikan tugas
menimba ilmu dengan baik, berdisiplin tinggi, taat terhadap perintah dan
aturan, serta hormat terhadap atasan.
"Mari bangun kegotongroyongan kita. Jangan melihat agama, ras, semua sama warga negara Indonesia," jelas Tjahjo. (WDY)
Mendagri Usul Lulusan IPDN Ikut Wajib Militer
Jumat, 16 Desember 2016 17:42 WIB