Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menegaskan Pamong Praja
dituntut menjadi penggerak revolusi karakter dan mengajak masyarakat
untuk bersama-sama mendukung dan melaksanakan gerakan tersebut.
"Diperlukan nation dan character building. Membangun negara bukan
hanya semata pembangunan fisik yang sifatnya material tetapi membangun
jiwa bangsa," kata Presiden saat melantik 1.974 lulusan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri angkatan XXII di Kampus IPDN Jatinangor,
Kabupaten Sumedang, Senin.
Presiden mengatakan sebagai pamong, para lulusan IPDN harus bisa
mengajak masyarakat dalam upaya revolusi karakter bangsa karena gerakan
itu memerlukan keikutsertaan masyarakat. "Revolusi karater mental untuk membangun bisa berhasil pertama
memerlukan komitmen dan keteladanan seluruh aparatur negara, aparatur
negara harus bisa jadi contoh," kata Presiden.
Ditambahkannya,"yang kedua Revolusi karakter harus bisa kolektif dan
melibatkan rakyat dan rakyat harus berperan dalam revoilusi karakter." Setelah bertugas menjadi pegawai negeri sipil, Presiden meminta agar
para lulusan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
"Kita wujudkan pamong praja yang mau bekerja untuk rakyat, bergotong
royong dan mau melayani rakyat bukan dilayani rakyat," kata Presiden.
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan para lulusan
telah mengikuti materi revolusi mental dan diharapkan dapat bekerja
dengan semangat dan pemahaman baru. "Pamong praja muda kader pemerintahan yang telah dibekali materi
revolusi mental dan sudah disiapkan untuk mencanangkan gerakan nasional
revolusi mental dan IPDN menjadi pusat revolusi mental pemerintah dalam
negeri dan mengukuhkan praja muda dan 1 juli menjadi pegawai negeri
sipil dan siap di tempatkan di seluruh wilayah Indonesia," kata
Mendagri. (WDY)
Presiden Jokowi Tegaskan Pamong Praja Penggerak Revolusi Karakter
Senin, 15 Juni 2015 10:46 WIB