Denpasar (Antara Bali) - Ekspor kerajinan kerang Provinsi Bali menghasilkan devisa sebesar 1,28 juta dolar AS selama periode sembilan bulan (Januari-September 2016) atau naik 81,69 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 707.230,75 dolar AS.
"Sedangkan untuk volume meningkat 95,82 persen dari 997.065 unit pada sembilan bulan pertama 2015 menjadi 1,952 juta unit pada periode yang sama 2016," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Made Suastika di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, kerajinan kerang merupakan salah satu dan 17 jenis hasil kerajinan skala rumah tangga di Bali yang berhasil menembus pasaran luar negeri.
Kerajinan kerang andilnya masih sangat kecil yakni 0,32 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 406,31 juta dolar AS selama sembilan bulan pertama 2016, meningkat 13,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 357,199 juta dolar AS.
Made Suastika menambhakan, cenderamata berbahan baku kerang itu antara lain berupa kalung dan perhiasan lainnya yang dikombinasikan sedemikian rupa dengan logam sehingga tampak unik dan menarik.
Perajin dan seniman Bali sangat kreatif dalam menciptakan rancang bangun (desain) berbagai jenis matatadangan, sehingga setiap hasil produksinya berbeda dengan hasil sebelumnya sehingga tampak seperti hal yang baru, padahal bahan bakunya masih tetap sama dari kerang.
Bali sebagai daerah tujuan wisata yang setiap tahunnya menerima kunjungan 3-4 juta wisatawan mancanegara dan jutaan lainnya wisatawan dalam negeri menjadi tempat pemasaran potensial hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Ekspor kerajinan dari bahan baku kerang itu hanya yang tercatat secara resmi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Wisman dalam liburannya di Bali banyak membeli cenderamata dari bahan baku kerang yang langsung dibawa pulang ke negaranya.
Namun berbagai jenis cenderamata yang dibeli langsung oleh wisman sebagai kenang-kenangan pulang ke negaranya sulit dipantau. Dengan demikian kenyataan riil di lapangan perdagangan cenderamata berbahan baku kerang ke luar negeri jauh lebih besar dari yang tercatat secara resmi, ujar Made Suastika. (WDY)