Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor kerajinan kerang senilai 1,84 juta dolar AS selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2014, naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 910.239,42 dolar AS.
"Kenaikan peroleh devisa itu mencapai 102,31 persen dan untuk volume juga bertambah 222,69 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, meskipun mengalami peningkatan yang signifikan, namun peran industri skala rumah tangga itu masih kecil yakni 0,44 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 421,50 juta dolar AS.
Kerajinan kerang merupakan salah satu dari 17 jenis hasil industri kerajinan kecil yang menembus pasaran luar negeri. Komoditas lainnya hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin dan seniman Bali adalah kerajinan kulit, perak, logam, lukisan, rotan dan tulang.
Hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali yang sangat diminati konsumen mancanegara itu berkat rancang bangun yang unik dan menarik, antara lain mengkombinasikan dengan perak.
Wayan Widanta, seorang perajin kerang sekaligus pengusaha di Kabupaten Gianyar mengatakan, pihaknya tetap berkreasi menciptakan aneka kerajinan bernilai seni dan unik dengan rancangan bangun yang disesuaikan dengan keinginan pasar ekspor kombinasi dengan budaya lokal.
Aneka kerajinan berbahan baku kerang dipadukan dengan kelopak bunga kelapa yang sudah kering, pinggirannya diisi hiasan ukiran perak sehingga kelihatan antik dan unik sehingga menarik perhatian konsumen luar negeri.
Wayan Widanta menambahkan, rancang bangun yang dibuat belakangan ini berupa binatang seperti naga, ikan arwana dan berbagai jenis lainnya dari bahan baku kerang dipadukan dengan ukiran dari perak, serta cindera mata menyerupai naga yang dibuat dari tembaga dilapisi perak sehingga kelihatan barang kuno.
Ia yang mempekerjakan sekitar 25 perajin dari berbagai keahlian di bengkel kerjanya di Gianyar memproduksi mata dagangan bernilai seni dengan rancang bangun sesuai perkembangan zaman yang berisi muatan lokal.
Berbagai jenis binatang berbahan baku kerang yang disertai hiasan emas berukiran Bali, memiliki ciri khas tersendiri sehingga banyak dipesan konsumen luar negeri terutama yang dari Australia, Amerika Serikat dan Eropa.
Pasar perhiasan perak di Australia kini semakin berkembang, tutur Wayan, sambil menunjukkan disain berbagai jenis kerajinan berbahan baku kerang yang dipadukan dengan perak, mampu menguasai pasar luar negeri saat ini dengan tujuan uatama Singapura dan Hong Kong.
Harga perak yang dapat dipantau secara internasional sehingga tidak terlalu masalah karena produsen dengan konsumen sama-sama mengetahui atas perkembangan pasar, sehingga tidak terlalu bermasalah menetapkan harga jual, katanya. (WDY)