Denpasar (Antara Bali) - Bali mengantongi devisa dari ekspor hasil perikanan dan kelautan sebesar 157,85 juta dolar AS selama sembilan bulan (Januari-September) 2016, atau meningkat 79,88 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 87,75 juta dolar AS.
"Sektor perikanan dan kelautan itu mampu memberikan andil sebesar 38,85 persen dari total nilai ekspor Bali mencapai 406,31 juta dolar AS atu meningkat 13,75 persen dibanding periode sama sebelumnya 357,199 juta dolar AS," kata Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Made Suastika di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, Bali mengapalkan sebelas jenis hasil perikanan dan kelautan, namun dua di antaranya yakni rumput laut dan sirip ikan hiu tidak lagi menghasilkan devisa.
Dengan demikian total masih mengapalkan sembilan jenis komoditas perikanan hasil tangkapan nelayan maupun perusahaan yang menggunakan kapal penangkapan ikan yang bermangkal di pelabuhan Benoa, Bali.
Made Suastika menambahkan, dari sembilan jenis komoditas hasil perikanan dan kelautan yang paling menonjol adalah ikan tuna dalam bentuk segar dan beku yang mampu menghasilkan 64,24 juta dolar AS selama sembilan bulan pertama 2016, meningkat 20,55 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 53,29 juta dolar As.
Perolehan devisa tersebut atas pengapalan 8.859 ton ikan tuna selama sembilan bulan pertama 2016, merosot 4,72 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 9.297,9 ton.
"Pengiriman ikan dari segi volume berkurang namun hasil penjualan meningkat, itu artinya ikan yang diekspor dari Bali tujuan paling banyak ke Amerika Serikat dan Jepang itu dihargai semakin mahal," ujar Made Suastika.
Sedangkan ekspor ikan lain-lain menghasilkan devisa 76,856 juta dolar AS, melonjak signifikan hingga 374 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat hanya 16,19 juta dolar AS.
Perolehan devisa tersebut atas pengapalan ikan sebanyak 12.953,89 ton, meningkat 24,05 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya 10.422,79 ton.
Komoditas perikanan lainnya meliputi ekspor ikan hias hidup menghasilkan 3,23 juta dolar AS, ikan kakap 2,39 juta dolar AS, ikan kepiting 10.828 dolar AS, ikan kerapu 9,657 juta dolar AS dan lobster 1,085 juta dolar AS, ujar Made Suastika. (WDY)
Ekspor Perikanan Bali Naik 79,88 Persen
Rabu, 16 November 2016 13:07 WIB