Bali Optimistis Tiga Petarung Raih Medali Emas

Bandung (Antara Bali) - Pengurus Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Provinsi Bali optimistis tiga petarung putra yang lolos ke babak final mampu meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat.

"Dari tiga petarung yang bertanding dibabak semifinal saat ini, hanya tiga yang lolos ke final yakni I Made Milantara, I Nengah Sudika dan Adip Gandadi Putra," kata Sekretaris Umum Kodrat Provinsi Bali, A.A. Bagus Tri Candra Arka usai pertandingan di GOR Pajajaran, Bandung, Selasa.

Pihaknya optimistis tiga petarungnya yang lolos ke babak final mendulang emas, karena I Nengah Sudika pernah meraih medali emas diajang PON XVIII/2012 Riau dan Adip Gandadi Putra meraih medali perak dalam ajang yang sama.

Sedangkan, I Made Milantara yang baru pertama kalinya turun diajang PON memang dianalkan untuk meraih tambahan medali emas untuk Pulau Dewata.

Dalam pertandingan semifinal cabang olahraga tarung derajat untuk memperebutkan tiket ke final, I Made Milantara yang turun di kelas 49-52 kilogram (kg) berhasil mengalahkan Muhammad Ali asal Riau dengan skor 2-1.

I Nengah Sudika yang turun di kelas 64-67 kg juga berhasil mengalahkan petarung Nusa Tenggara Barat M. Yamin dengan skor telak telak 3-0.

Jejak kedua petarung Bali yang lolos kebabak final juga diikuti Adip Gandadi Putra yang turun di kelas 70-75 kg berhasil mengalahkan petarung NTT Urbanius Widiyan dengan skor 3-0.

Namun, seorang petarung Bali I Nyoman Mardiana yang tampil di kelas 67-70 kg gagal mengikuti jejak ketiga rekannya karena kalah 0-3 dari petarung asal Aceh Kandar Hasan.

Meskipun Mardiana kalah di babak empat besar, namun sudah memastikan Bali merebut satu perunggu karena aturan pertandingan yang gagal ke final meraih medali perunggu bersama.

"Saya berharap ketiga petarungnya ini dapat meraih tiga medali emas," ujarnya.

Pada babak final nanti, Made Milantara akan bertemu petarung Jawa Tengah Kuswandi, Nengah Sudika melawan Fian Sofyana (Jawa Barat) dan Adip Gandadi Putra melawan Fachri Wahyu (Jawa Timur). (WDY)