Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar)terus gencar melakukan penataan destinasi yang telah dicanangkan sebanyak 10 kawasan di Tanah Air.
"Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan para investor yang siap membangun di kawasan 10 destinasi tersebut," kata Kepala Tim Percepatan Pengembangan 10 Destinasi Kemenpar Hiramsyah Thaib di Nusa Dua, Bali, Rabu malam.
Ia mengatakan pihaknya sangat optimistis pengembangan ke-10 kawasan destinasi itu akan terwujud, terlebih para investor sudah tertarik dan siap membangun dengan dana investasi yang cukup besar itu.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pertemuan bisnis dengan tiga potensial investor yang berencana untuk berinvestasi di sektor pariwisata.
Beberapa komitmen yang terjadi antara lain PT Celecton Hotels and Resorts Internasional berkomitmen untuk membangun hotel bintang tiga dan empat dengan nuansa kebudayaan Jepang di Cikarang dan Karawang dengan nilai investasi lebih dari 20 juta dolar AS.
Begitu juga dengan PT Marina Del Ray berkomitmen untuk melakukan pembangunan marina di Lombok Barat dengan nilai investasi 30 juta dolar AS serta akan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pada pertengahan September 2016.
Sedangkan dengan PT Paradise Property berkomitmen untuk mengembangkan konsep ecotourism di semua Taman Nasional Indonesia dengan proyek awal di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi dengan nilai investasi sebesar 1,8 juta dolar AS.
Selain itu, kata Hiramsyah juga dilakukan penandatangan nota kesepahanan (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk atau Panorama Destination (DTN) dengan PT Centrasolusi Inti Selaras.
Kerja sam tersebut meliputi pengembangan konten digital terkait produk-produk tour ke Indonesia dengan target dapat menarik kunjungan wisman asal Tiongkok sebesar 300.000 orang pada tahun 2017.
"Mengingat bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam penghasil devisa di Indonesia, maka penggarapan di sektor tersebut secara berkesinambungan, langkah ini dalam upaya mempercepatan peningkatan kunjungan wisman ke Tanah Air," ujarnya.
Ia mengatakan target pemerintah untuk dapat mendatangkan wisatawan asing sebanyak 20 juta dan menciptakan perjalanan wisatawan domestik sebanyak 275 juta perjalanan pada akhir tahun 2019.
Melihat hal itu maka akan sangat penting untuk dapat melibatkan investor asing dalam penyediaan sarana akomodasi, sarana pariwisata, dan infrastruktur pariwisata di seluruh destinasi di Indonesia.(WDY)