Denpasar (Antara Bali) - Taman Budaya Denpasar berencana menyuguhkan Parade Cak Modern selama sebulan penuh, serangkaian pelaksanaan "Gelar Seni Akhir Pekan Bali Mandara Nawanatya", mulai 2 September 2016.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, di Denpasar, Rabu mengatakan setiap akhir pekan di bulan September ini, masyarakat dapat menyaksikan Parade Cak Modern yang akan dibawakan oleh siswa dan siswi dari 10 SMA/SMK di Bali dan juga perwakilan mahasiswa dari Institut Seni Indonesia Denpasar.
"Untuk persiapannya, tim kurator dan pengamat telah melakukan proses pembinaan ke sekolah-sekolah, sehingga kami sudah tahu betul bagaimana saat pembinaannya dan tampilannya nanti," ujarnya.
Menurut dia, dengan dimulainya pementasan parade cak selama sebulan penuh ini, menandainya dilaksanakannya kembali Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya yang sebelumnya sempat terhenti dari Juni hingga Agustus 2016 karena digelar Pesta Kesenian Bali ke-38 dan ajang Bali Mandara Mahalango III di Taman Budaya, Denpasar.
"Intinya melalui GSAP Bali Mandara Nawanatya ini kami ingin memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkreasi, tanpa tercerabut dari akar seni budaya Bali yang sudah ada," ucap Dewa Beratha.
Sementara itu AA Mas Ruscita Dewi, salah satu kurator dalam pementasan Parade Cak Modern itu mengatakan lewat Bulan Cak ini menjadi kesempatan untuk kembali "menggairahkan" kesenian Cak kepada generasi muda.
"Saat melakukan pembinaan, kami juga telah memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk membuka ruang-ruang inovasi, tetapi dengan tidak meninggalkan teknik dasar Cak dan juga mengadopsi kearifan lokal," ujarnya.
Ruscita Dewi mencontohkan, Cak yang dibawakan oleh siswa/siswi dari Kabupaten Karangasem akan dipadukan dengan kesenian Genjek, sedangkan dari Bangli akan dimasukkan teater berkisah Kang Cing We, siswa-siswi dari Jembrana akan memadukan dengan Jegog.
"Jadi, ini sebenarnya teater total karena melibatkan anak muda untuk bernyanyi, menari, dan berteater," kata Ruscita Dewi.
Sedangkan budayawan Prof I Made Bandem berharap di seluruh Bali akan tumbuh para tokoh-tokoh Cak yang akan dimotori oleh generasi muda.
"Ajang ini sangat bagus karena sasarannya sesuai untuk anak-anak muda. Dalam penampilan mereka nanti, selain ada inovasi, kami juga tetap memelihara logat masing-masing daerah sehingga bisa terlihat jelas kekhasannya saat pementasan," ucap Bandem.
Parade Cak Modern selama September 2016 akan ditampilkan setiap Sabtu dan Minggu pukul 20.00 Wita di Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar. Setiap pementasan akan dibawakan oleh siswa/siswi dari dua SMAN/SMKN di Bali.
Mereka yang akan tampil dalam Parade Cak Modern adalah dari SMAN 1 Amlapura, SMAN 1 Negara, SMAN 2 Semarapura, SMAN/SMKN Bali Mandara, SMAN 1 Mengwi, SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Tabanan, SMKN 4 Bangli, SMKN 3 Sukawati, dan SMKN 5 Denpasar. (WDY)