Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perkebunan Provinsi Bali mengembangkan tanaman nilam, yang daunnya dapat diproses untuk menghasilkan minyak adtsiri yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan jasa Spa, salah satu pendukung pariwisata.
"Kami telah merintis kerja sama dengan pabrik yang memproduksi minyak adseri dan sanggup menampung daun nilam hasil petani," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali Ir Made Sudarta, MS di Denpasar, Minggu.
Pengembangan tanaman nilam yang mempunyai nilai ekonomis tinggi itu nantinya diharapkan bisa sejajar dengan delapan komoditas unggulan yang telah dikembangkan antara lain kopi, kakao, cengkIh, kelapa dan vanili.
Proyek percontohan pengembangan nilam, katanya, kini telah dilakukan pada sistem pertanian terintegrasi (Simantri) dengan luas areal dua hingga tiga hektare per unit.
Suarta menambahkan, proyek percontohan tersebut akan lebih diintensifkan dalam tahun 2011, dengan sasaran pengembangan 30-50 hektare.
Masyarakat di sekitar proyek percontohan itu diharapkan nantinya bisa meniru untuk mengembangkan komoditi serupa di lahan garapannya masing-masing.
Pemerintah Provinsi Bali, menurut Kabag Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng, tahun 2011 kembali mengembangkan 100 unit Simantri dengan dukungan dana APBD setempat sebesar Rp20 miliar.
Upaya tersebut menindaklanjuti kegiatan serupa tahun sebelumnya yang sudah menjangkau 50 unit. Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertekad memperbanyak Simantri hingga nantinya mencapai sedikitnya 350 unit hingga tahun 2013.
Untuk itu, selain membangun 100 unit dalam tahun 2011, juga diharapkan membangun hal yang sama tahun 2012 dan 2013 masing-masing 100 unit.
"Pengembangan sistem pertanian terintegrasi dengan memadukan sektor pertanian, peternakan dan pertanian dalam arti luas dalam satu kawasan, sebagai upaya mendorong anak-anak muda kembali tertarik menekuni aktivitas sektor pertanian," ujar Ketut Teneng.(*)
Bali Kembangkan Tanaman Nilam Untuk Minyak Atsiri
Minggu, 23 Januari 2011 8:57 WIB