Semarang (Antara Bali) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI
Juliari P. Batubara menyepakati kebijakan pemerintah untuk memangkas
anggaran pusat dan transfer daerah pada APBN-P 2016 guna mengatasi
defisit.
"Ya, pengurangan APBN (APBN-P 2016, red.) kan memang karena target
penerimaan yang kurang realistis. Artinya, kalau tidak dikurangi
anggarannya maka defisitnya makin lebar," katanya di Semarang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan legislator dari Daerah Pemilihan Jawa
Tengah I yang meliputi Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang,
dan Kabupaten Kendal itu saat reses di Kecamatan Ngaliyan Semarang.
Apabila defisit anggaran makin lebar, kata Ari, sapaan akrab
Juliari, bukan hanya melanggar perundang-undangan, tetapi juga
menyusahkan masyarakat sehingga wajar kalau dilakukan pemangkasan APBN-P
2016.
"Pemangkasan anggaran, menurut saya wajar-wajar saja kalau ternyata
penerimaannya memang meleset jauh," kata anggota Komisi VI DPR RI yang
membidangi industri, perdagangan, dan koperasi tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk memangkas Rp133,8
triliun anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) Perubahan 2016.
Pemangkasan itu dilakukan dengan mengurangi belanja
kementerian/lembaga sebesar Rp65 triliun dan transfer ke daerah sebesar
Rp68,8 triliun.
Mengenai gebrakan yang dilakukan Menkeu Sri Mulyani, salah satunya
dengan pemangkasan anggaran itu, politikus PDI Perjuangan itu optimistis
kondisi ekonomi Indonesia akan terus membaik.
"Banyak kalangan menilai kembalinya Sri Mulyani bisa memulihkan
kepercayaan pasar terhadap Indonesia, ya, mungkin tujuannya seperti itu.
Makanya, lihat saja apa benar seperti itu," katanya.
Ari tetap menaruh harapan tinggi terhadap langkah-langkah yang
dilakukan Sri Mulyani karena perekonomian Indonesia masih belum pulih
sehingga minimal pasar bisa lebih berekspektasi positif.
"Artinya, kalau pasar punya ekspektasi positif, kemudian diikuti
langkah-langkah kebijakan ekonomi yang sesuai harapan, tentunya akan
lebih membaik kondisi ekonomi Indonesia," pungkasnya. (WDY)
DPR: Pemangkasan Anggaran untuk Atasi Defisit
Minggu, 7 Agustus 2016 9:38 WIB