Kupang (Antara Bali) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengatakan untuk membendung
penyebaran paham radikalisme, maka doktrin antiradikalisme harus dimulai
dari keluarga.
"Keluarga memiliki peran paling utama dalam mengkomunikasikan paham
atau doktrin antiradikalisme sehingga bisa terbendung dari lingkungan
terkecil di masyarakat," katanya di sela-sela acara puncak peringatan
Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 yang dihadiri oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu.
Dia mengatakan, keluarga menjadi tempat utama untuk membangun
karakter dan mental anak-anak sejak kecil sehingga nilai-nilai keutamaan
tentang kemanusiaan sudah harus ditanamkan sejak dini.
"Keluarga menjalankan fungsi pendidikan, keagamaan, sosial dan
budaya untuk pembentukan karakter, bahkan sejak kehamilan ibu," katanya.
Oleh karena itu, dikemukakannya, dibutuhkan revolusi mental dalam
keluarga untuk membentuk keluarga yang kuat dari semua pengaruh buruk
yang hanya akan mendatangkan kerugian bagi diri sendiri dan masyarakat.
"Revolusi mental dalam keluarga mengarah pada gerakan baru untuk
menggembleng manusia Indonesia yang berhati putih, bersemangat baja,
berjiwa seperti api yang menyala-nyala," katanya menirukan pesan
Revolusi Mental mantan Presiden RI pertama Soekarno.
Surya Chandra menambahkan selain membendung pengaruh radikalisme,
keluarga juga berperan dalam melindungi anak-anak sebagai generasi
bangsa dari pengaruh narkoba dan kriminal.
"Apapun ancamannya kalau keluarga sudah memiliki benteng yang kuat,
maka nilai-nilai yang merusak kehidupan tidak akan masuk dengan mudah,"
katanya.
Dia menilai, momentum Harganas harus menjadi titik balik untuk mulai
membangun dan mempertahankan nilai-nilai dalam keluarga yang mengarah
pada pembentukan karakter dan mental yang kuat.
Ia pun mengajak para kepala daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat
dan semua keluarga untuk tetap menjaga keluarga menjadi tempat utama
membangun bangsa.
"Bukan hanya soal fisik anak, namun pada mental dan jiwa sosial
sehingga keluarga menjadi kunci membangun karakter bangsa," demikian
Surya Chandra Surapaty. (WDY)
Antiradikalisme Dimulai dari Keluarga
Sabtu, 30 Juli 2016 20:54 WIB