Semarang (Antara Bali) - Bermula dari semacam motto dan semboyan bagi
TNI, namun belakangan ini kata-kata NKRI Harga Mati mengemuka di
mana-mana, terkhusus di media sosial; lengkap dengan Garuda Pancasila.
Bagi
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, Mohamad Nasir,
kata-kata NKRI Harga Mati itu bukan basa-basi, melainkan sesuatu yang
harus dipegang teguh seluruh warga negara Indonesia.
"NKRI merupakan pemahaman bersama, makanya harus dipertahankan dan
dijunjung bersama untuk mencegah berkembangnya paham radikal di
masyarakat," katanya di Semarang, Sabtu.
Dia katakan itu saat menjadi pembicara kunci pada seminar nasional
dengan tema "Menghadirkan Kitab Kuning, Melawan Paham Radikal, Strategi
Mencegah Radikalisme Berbasis Agama di Perguruan Tinggi".
Nasir mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada rektor
perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, jika ada mahasiswanya yang
terbukti turut dan mengembangkan paham radikal. (WDY)
NKRI Harga Mati Bagi M Nasir
Sabtu, 6 Mei 2017 20:28 WIB