Denpasar (Antara Bali) - Telkomsel memberikan dukungan bagi Kementerian Pariwisata untuk memperbarui data wisatawan yang berkunjung ke Indonesia melalui MSIGHT, yaitu layanan "big data" yang dapat memberikan informasi dan analisa data perilaku sehari-hari konsumen secara kolektif.
Vice President Digital Advertising PT Telkomsel Harris Wijaya melalui surat elektronik kepada Antara, Jumat mengatakan melalui MSIGHT, akan mampu meng-update data kunjungan wisatawan secara lebih cepat dan spesifik.
"Inilah bentuk dukungan kami bagi dunia pariwisata Indonesia untuk mewujudkan `Wonderful Indonesia` yang diusung Kemenpar," katanya.
Ia mengatakan selama ini proses pengiriman (delivery) data kunjungan wisatawan di Indonesia yang diperoleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dinilai relatif kurang cepat. Padahal dengan penyajian data yang cepat, Kemenpar dapat lebih mudah mengambil kebijakan strategis untuk meningkatkan promosi pariwisata Indonesia.
Dikatakan, sistem analisis pergerakan wisatawan yang dilakukan MSIGHT ditentukan dari kota asal pelanggan (hometown) yang diukur berdasarkan lokasi spesifik, di mana pelanggan paling sering melakukan transaksi seluler, lokasi pelanggan setiap bulan, dan pergerakan pelanggan dari kota asal ke lokasi lain pada setiap awal bulan.
Dari data yang diperoleh, kata dia, selanjutnya dilakukan analisa berdasarkan kalkulasi "length of stay" (jumlah hari secara berturut-turut pelanggan melakukan transaksi seluler di luar kota asalnya) dan profil pelanggan.
Dengan sistem analisis tersebut, Telkomsel menyediakan solusi big data bagi Kemenpar yang menyajikan data yang bersumber dari perilaku pelanggan seluler (sebelumnya dari survei dan sampling), periode penerimaan data secara harian (sebelumnya kuartalan), periode perbaruan data secara mingguan (sebelumnya tahunan), skala distribusi data mulai dari kota hingga ke titik destinasi spesifik (sebelumnya provinsi), serta output berupa interactive dashboard (sebelumnya dokumen).
"Kini Kemenpar dapat dengan mudah mengakses data kunjungan wisatawan langsung dari ponselnya hanya satu hari setelah proses analisa data. Kami berharap MSIGHT dapat mempermudah Kemenpar dalam merancang agenda pariwisata yang membuat wisatawan semakin tertarik untuk datang langsung menikmati keindahan Indonesia," ujar Harris.
Pada tahun 2019 diperkirakan pariwisata Indonesia mampu menarik 275 juta wisatawan dalam negeri, dan 20 juta wisatawan mancanegara dengan potensi pendapatan secara nasional sebesar Rp240 triliun. (WDY)
Telkomsel Dukung Kemenpar Perbaharui Data Wisatawan
Jumat, 15 Juli 2016 14:04 WIB