Jakarta (Antara Bali) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Marwan Jafar mengajak masyarakat khususnya di pedesaan
untuk ikut program transmigrasi agar meningkat taraf kehidupan dan
kesejahteraan dengan mengerjakan lahan baru yang subur dan luas di luar
Jawa.
Program transmigrasi telah digarap sejak zaman orde baru
itu diyakini mampu mendongkrak pembangunan nasional melalui pengembangan
kawasan yang terisolasi menjadi daerah berkembang.
"Transmigrasi
menjadi salah satu program unggulan untuk mewujudkan Nawa Cita
pemerintah. Selain dapat melakukan pengembangan kawasan, transmigrasi
juga dalam rangka pemerataan kesejahteraan masyarakat," katanya dalam
keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Marwan menjelaskan,
selain untuk membantu mengentaskan kemiskinan, program transmigrasi juga
akan berpengaruh besar pada pemerataan pembangunan. Pasalnya, hingga
saat ini program transmigrasi terbukti berhasil mengentaskan kemiskinan,
seperti kawasan transmigrasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Dengan
membuka lahan perkebunan seluas 391.559 hektar, program transmigrasi
telah memicu pertumbuhan dan berkembangnya pusat produksi baru berbasis
pertanian yakni perkebunan kelapa sawit dan karet. "Potensi pusat
ekonomi baru tersebut juga berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja
baru. Tercatat, sebanyak 4.900.200 tenaga kerja permanen yang berhasil
diserap di kawasan transmigrasi," ujarnya.
Khususnya di Kalimanat
Timur, lanjut Marwan, kawasan transmigras telah berhasil menjadi sentra
ekonomi masayarakat setempat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Desa Padang Jaya Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser yang telah memiliki
aset senilai Rp1,3 miliar.
"Desa Padang Jaya itu merupakan
kawasan eks Unit Pemukiman Pemukiman Transmigrasi (UPT), sekarang sudah
punya BUMDes yang bergerak di beberapa bidang yang mencakup kebutuhan
sehari-hari masyarakat setempat, salah satunya penyediaan air bersih
dengan penghasilan kotor berkisar Rp12 sampai Rp13 juta. Ini tentu hasil
yang fantastis," katanya.
Marwan menegaskan, masih ada 619
kawasan transmigrasi lainnya yang saat ini berkembang menjadi
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan terbentuknya 10.368
wirausaha transmigrasi mandiri, kawasan tersebut memiliki potensi
pengembangan buah organik seperti pepaya, bengkuang dan buah naga.
"Buah
organik itu kekayaan alam di sejumlah kawasan transmigrasi yang tengah
kita kembangkan. Jika ini berjalan efektif, tentu akan berpengaruh
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Marwan. (WDY)
Menteri Desa Ajak Masyarakat Ikut Transmigrasi
Minggu, 19 Juni 2016 20:27 WIB