Denpasar (Antara Bali) - Panitia "Bali Beyond Travel Fair" (BBTF) mengharapkan agar ajang bisnis pariwisata tahunan itu menjadi andalan dalam promosi pariwisata sejumlah destinasi di Indonesia.
"Setiap tahun kami berupaya melakukan perbaikan dan kami berharap ini menjadi andalan Indonesia," kata Ketua Panitia BBTF 2016, Ketut Ardana di Denpasar, Jumat.
Ardana menjelaskan untuk pelaksanaan BBTF ketiga ini, untuk pertama kalinya mengusung tema "Tana Toraja" yakni dengan menampilkan latar belakang bernuansa budaya Sulawesi itu.
Diangkatnya Tana Toraja menjadi latar belakang yang mewarnai pelaksanaan kegiatan tersebut mengingat destinasi wisata itu merupakan salah satu daerah tujuan wisata potensial dan unik.
Untuk itu diharapkan destinasi wisata tersebut menjadi salah satu daftar yang bisa diajukan oleh biro perjalanan wisata dunia kepada para pelanggannya.
Tahun ini sebanyak 202 pembeli dari 30 negara di dunia yang merupakan biro perjalanan wisata ikut berpartisipasi dengan penjual yang merupakan penyedia akomodasi pariwisata dari Indonesia sebanyak 152 penjual.
Dari ratusan pembeli itu, 63 di antaranya merupakan pembeli berkategori platinum. Artinya mereka merupakan biro perjalanan wisata bonafit dengan mendatangkan turis sekitar 10 ribu orang per tahun ke Indonesia.
Pembeli platinum tersebut berasal dari sejumlah negara di kawasan Eropa, Timur Tengah, Jepang, ASEAN dan Rusia.
Untuk itu, panitia juga menyediakan paket perjalanan wisata yang dikemas dalam "trip" ke NTB, Labuan Bajo (Komodo), Tana Toraja, dan Banyuwangi.
"Dengan diajaknya mereka ke `post tour`, mereka bisa memasukkan ke dalam daftar yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Daerah-daerah itu memiliki potensi diminati turis," kata Ardana.
BBTF 2016 ditargetkan mampu mendulang transaksi bisnis hingga mencapai Rp9,6 triliun.
Ajang tahunan itu juga diharapkan mendukung 20 juta wisatawan mancanegara hingga tahun 2019.
BBTF tahun ini dijadwalkan digelar 22-26 Juni 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). (WDY)