Mangupura (Antara Bali) - Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Badung, Bali, menggalakkan program keramba jaring tangkap untuk nelayan di kawasan pesisir daerah itu pada 2017 agar meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat pesisir.
"Program keramba jaring tangkap untuk nelayan kita lakukan sejalan dengan arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana," kata Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Badung, I Made Badra, di Mangupura, Kamis.
Menurut dia, program ini diatur dalam Perda Nomor 8 Tahun 2016 dalam upaya pengembangan budidaya perikanan tangkap yang diyakini sangat menguntungkan nelayan.
Selain itu, dalam meningkatkan hasil produksi perikanan tangkap, pihaknya akan mengoptimalkan tempat penyimpanan ikan tongkol yang menjadi produk unggulan daerah setempat yang nantinya akan diolah lagi menjadi bentuk makanan siap konsumsi.
"Saat ini kami sudah memiliki `coolstorage` dan ikan tongkol yang menjadi unggulan nelayan di Kuta Selatan, dapat diolah ditempat pengolahan yang berada di Desa Abiansemal," katanya.
Selanjutnya, Disnakanlut Badung berencana membuat Ranperda "krama bendega" yang saat ini masih dalam kajian akademisi, sehingga Tahun 2017 sudah menjadi Program Legislasi Daerah (Prolegda).
"Kami juga akan mengembangkan kawasan pesisir di Badung Selatan, untuk digelar festival bahari, untuk mendukung pariwisata pesisir dengan membuat acara atraksi sehingga meningkatkan potensi pariwisata pesisir," ujarnya.
Ia menghatrapkan, dengan uapay ini pengembangan pariwisata pesisir dapat meningkatkan perekonomuan nelayan di daerah itu.
"Upaya ini juga dinilai sangat cocok karena secara umum Disnakanlut dapat mengetahui kondisi pesisir apakah ada abrasi dan pengambilan zona pesisir atau tidak," kata Badra. (WDY)