Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta berkomitmen menyejahterakan para petani lokal di daerah itu melalui program strategis yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana.
"Bentuk nyata bantuan yang diberikan Pemkab Badung kepada para petani di hulu dengan memberikan bantuan pembibitan, alat pertanian dan pupuk secara gratis. Kemudian, untuk bantuan petani di hilir dengan mengakomodasi upaya pemasaran produk pertanian yang dihasilkan," ujar Giri Prasta di Mangupura, Senin.
Ia mencontohkan, apabila harga gabah di pasaran di bawah Rp10.000 per kilogram (kg), Pemkab Badung siap memberikan subsidi kepada para petani. Namun, saat harga gabah melonjak di atas Rp10.000/kg, Pemkab Badung menganggap itu menjadi keuntungan petani.
"Ini komitmennya kita, agar para petani bangga menjadi petani dan memproteksi para petani agar tetap sejahtera," ujarnya.
Upaya yang akan dilakukan untuk menyejahterakan petani, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian di daerah itu membuat sistem atau aplikasi "online" yang nantinya dapat dimanfaatkan petani, agar mengetahui secara umur harga dasar gabah saat itu.
Kemudian, para pengepul atau "buyer" mengetahui harga dasar gabah tersebut, sehingga tidak ada lagi tengkulak di Kabupaten Badung.
Giri Prasta berencana untuk lahan basah di Kabupaten Badung sesuai amanat Undang-Undang nomor 28 tentang pajak, pemerintah daerah tidak akan mengenakan pajak bumi dan pembangunan di pedesaan, agar para petani dapat mempertahankan lahannya dan tidak terjadi alih fungsi lahan.
"Ke depannya, Pemkab Badung akan mempertahankan apa yang menjadi hasil produksi pertanian disini agar tidak terjadi alih fungsi lahan," ujarnya.
Ia mencontohkan lagi, khusus di Badung Utara yang sebagian besar masyarakatnya sebagai petani asparagus, Pemkab Badung akan membantu pemasaran hasil produk itu ke hotel-hotel agar memiliki nilai jual yang tinggi.
Selanjutnya, Pemkab Badung menginstruksikan para pengusaha perhotelan agar membeli hasil panen sayur mayur dan buah para petani lokal di daerah itu.
"Upaya ini dilakukan agar hasil panen para pertanian dapat disalurkan ke hotel-hotel, sehingga agrobisnis di badung utara dapat berkembang baik," ujarnya.
Namun, pihaknya tetap meyakinkan kepada para pengusaha hotel, bahwa hasil panen para petani ini betul memiliki kualitas unggulan dan para petani juga diminta untuk meningkatkan kualitas produk pertaniannya sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. (WDY)