Denpasar (Antara Bali) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bali mengumumkan enam besar hasil seleksi calon Panitia Pengawas Pemilih untuk pelaksanaan Pilkada Buleleng pada Februari 2017.
Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Rudia, di Denpasar, Jumat, mengatakan dari enam besar nama yang diserahkan oleh tim seleksi, selanjutnya akan disaring lagi menjadi tiga nama oleh jajaran Bawaslu Bali.
"Kami akan melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) pada 12 Mei mendatang, untuk memilih tiga calon terpilih," ujar Rudia.
Sedangkan enam besar calon Panwaslih Pilkada Buleleng yang sudah diserahkan oleh tim seleksi adalah Abu Bakar, Ketut Ariyani, Kadek Lenny Endrawati, I Ketut Seringga, Putu Sugi Ardana, dan Ketut Yudi Arisandi.
Dari enam nama tersebut, dua nama merupakan mantan anggota Panwaslu Pilkada Buleleng yakni Putu Sugi Ardana dan Ketut Ariyani.
"Sebelumnya tim seleksi telah melakukan tes wawancara untuk menentukan enam besar ini, dari sembilan calon yang telah lulus tes tulis," ucapnya.
Pleno penetapan enam nama ini, lanjut Rudia, sudah dilakukan tim seleksi pada 3 Mei lalu, dan keesokan harinya nama-naIma tersebut sudah disampaikan pada jajaran Bawaslu Bali.
Rudia sangat berharap aggota Panwaslih Buleleng yang terpilih nanti dapat mendukung terciptanya pilkada Buleleng yang berkualitas.
"Panwaslih yang diperlukan di Buleleng itu, tidak hanya penting memiliki pengalaman dan pengetahuan, tetapi juga harus memiliki keberanian," ucap mantan jurnalis itu.
Sebelumnya tiga orang yang dipercaya menjadi tim seleksi untuk perekrutan Panwaslih Kabupaten Buleleng adalah Prof Dr H Agil Al Idrus MSi, I Ketut Wiratmaja, dan Dr I Gde Made Metera.
Prof Agil merupakan guru besar bidang pendidikan biologi Universitas Mataram NTB yang sebelumnya sudah pernah menjadi Tim Seleksi Bawaslu dan KPU Provinsi NTB.
Sedangkan I Ketut Wiratmaja merupakan salah seorang reporter radio di Buleleng, dan Gede Metera adalah salah satu dosen di Universitas Panji Sakti Buleleng. (WDY)
