Denpasar (Antara Bali) - Dua mahasiswa asal Jepang Mariko Inui dan Tashiro Cia mengikuti program "ngayah" atau pengabdian dalam kegiatan keagamaan yang digelar oleh Institut Seni Indonesia Denpasar.
Siaran pers ISI Denpasar yang diterima ANTARA di Denpasar, Sabtu menyebutkan, kedua mahasiswa itu membawakan tari Margepati saat "ngayah" di Pura Agung Bungkulan di Kabupaten Buleleng.
Kegiatan itu dilaksanakan pada Jumat (17/12) malam hingga Sabtu dinihari dengan melibatkan 40 mahasiswa yang dipimpin Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) I Ketut Garwa, SSn,MSn. Mereka menampilkan tabuh Gesuri, Goak Macok, Tari Wiranjaya serta fragmentari Ciwa Wisaya.
Pada pementasan itu mereka menampilkan kisah "Ciwa Wisaya", yakni tentang keberadaan air atau "tirta amerta" di dalam gunung yang dapat dikeluarkan untuk memberi kebahagiaan bagi umat manusia di dunia.
Tirta ini juga menjadi rebutan para dewa dan raksasa yang kemudian mereka membuat perjanjian menuju lautan susu (ksirarnawa). Dewa Antaboga ditugaskan membelit gunung agar tidak goyang, Bedawang Nala memegang dasar dengan tujuan agar gunung menjadi kuat.
Dewa Indra berada di puncak gunung Mandara agar gunung tidak terbalik. Para dewa dan raksasa memperebutkannya.
Ciwa ternyata lebih dulu bisa mendapatkan air dan langsung meminumnya. Namun setelah meminum air itu Dewa Ciwa menjadi biru, karena sesungguhnya yang diminum bukan tirta amerta, tetapi racun.
Ciwa mendahului mengambil dan meminum racun tersebut bertujuan agar para dewa dan raksasa tidak mati karena meminum racun itu.
Dekan FSP mengatakan bangga dan berterima kasih kepada seluruh mahasiswa dan dosen ISI yang tetap semangat melaksanakan "ngayah" yang bersamaan dengan menyambut Hari Raya Kuningan.
"Kegiatan ngayah kali ini sebagai wujud rasa hormat kami kepada almarhum IGB Nyoman Panji, guru kami yang sangat luar biasa dari Bungkulan ini," ujarnya.
Sementara seniman dan budayawan asal Bungkulan IGB Sudhiyatmaka Sugriwa juga menyambut baik kegiatan bernuansa keagamaan tersebut. (*)
2 Mahasiswa Jepang Ikut Ngayah
Sabtu, 18 Desember 2010 16:34 WIB