Denpasar (Antara Bali) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan segera menerbitkan perjanjian kerja sama dengan Pemkot Denpasar untuk mendapatkan perluasan kepesertaan.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Denpasar Tonny Isprijanto saat bertatap muka dengan Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kamis, mengatakan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting fungsinya bagi tenaga kerja dan pemberi kerja untuk mendapatkan suatu jaminan sosial.
"Seluruh tenaga kerja harus mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan, sifatnya wajib dan diikuti oleh semua pekerja," katanya.
Menurut Tonny Isprijanto, perbedaan antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, adalah BPJS Ketenagakerjaan menangani orang sakit yang ada berhubungan saat bekerja.
"Jadi, keuntungan dari pekerja yang ikut BPJS Ketenagakerjaan adalah memiliki dua jenis jaminan secara langsung, yakni jaminan kesehatan dan jaminan saat pensiun. Dari data yang ada, sejauh ini peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di Kota Denpasar per 2015 baru mencapai 250.000 dari 800.000 peserta yang sudah terdaftar," ujarnya.
Ia menargetkan tahun 2016 jumlah kepesertaan aktif akan naik sebanyak 20 persen yakni 320.000 peserta.
"Target secara nasional, semua tenaga kerja sudah tercover minimal 80 persen dan dilakukan secara bertahap. BPJS Ketenagakerjaan memiliki empat jenis program, di antaranya ialah jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun," ucapnya.
Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Pihak BPJS Ketenagakerjaan.
Ia berpesan agar ke depan pihak BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi dan pengumuman yang lebih gencar kepada masyarakat.
Rai Mantra meminta agar pihak BPJS memanfaatkan ruang publik, seperti di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung dan Taman Kota Lumintang untuk melakukan sosialisasi terkait BJS Ketenagakerjaan tersebut.
Ia mengharapkan pihak BPJS Ketenagakerjaan juga menyiapkan kader-kader dan berkoordinasi serta bekerja sama dengan pihak organisasi profesi seperti Kadin, Gapensi, dinas-dinas terkait seperti Badan Perijinan, lembaga koperasi serta organisasi lainnya di Kota Denpasar dalam melakukan sosialisasi .
Pihak BPJS Ketenagakerjaan juga diharapkan mulai menerapkan pelayanan secara "online" (berjaringan) untuk memudahkan masyarakat.
Rai Mantra juga menginginkan pihak BPJS bekerja sama dengan universitas atau perguruan tinggi yang ada di Bali, guna mendata para mahasiswa dan menyediakan jaminan sosial untuk mereka.
Menurut Rai Mantra, telah melakukan "rebranding" kesehatan untuk menyehatkan masyarakat Kota Denpasar. Dan kini telah dimanjakan dengan berbagai fasilitas ruang publik seperti di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung telah disediakan alat olahraga (fitness) dan penerangan agar masyarakat bisa berolahraga di malam hari.
"Saya dalam waktu dekat akan mencanangkan program berjalan kaki minimal selama 30 menit setiap hari kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kesehatan fisik dan bathin," katanya. (WDY)
BPJS Terbitkan Perjanjian Kerja Sama Pemkot Denpasar
Jumat, 18 Maret 2016 8:54 WIB