Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Kategori Utama tahun 2024 atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada program Jaminan Kesehatan Nasional.
"Kesehatan ini tanggung jawab dari pemerintah. Pemkot Denpasar sangat fokus terhadap layanan kesehatan. Kami hanya ingin menjamin kesehatan seluruh masyarakat secara maksimal," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dalam keterangan tertulis di Denpasar, Jumat.
Arya Wibawa menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan UHC yang diserahkan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada acara UHC Awards di Jakarta, pada Kamis (8/8).
"Kami akan terus berkomitmen dalam memajukan fasilitas kesehatan sehingga dapat dirasakan masyarakat secara maksimal," ucapnya.
Pihaknya berharap kerja sama Pemkot Denpasar dan BPJS Kesehatan berjalan dengan baik. Selain itu, BPJS Kesehatan juga bisa terus memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Denpasar sehingga kesehatan masyarakat bisa terjamin.
"Kami minta masyarakat Kota Denpasar yang datang ke fasilitas kesehatan mendapatkan pelayanan yang baik. Pasien juga tidak dibedakan antara yang umum dan peserta BPJS Kesehatan," ujar Arya Wibawa.
Cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sampai dengan 1 Agustus 2024 di Kota Denpasar telah menembus angka 670.425 jiwa atau mencapai 100 persen.
Penghargaan UHC diserahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat UHC. Penghargaan UHC merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap layanan kesehatan yang mudah diakses bagi semua pihak di daerah.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh kepala daerah atas kesuksesan program Jaminan Kesehatan Nasional. Capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.
"Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini bukan hanya tentang jumlah kepesertaan, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan," ujar Ghufron.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Denpasar Nyoman Wiwiek Yuliadewi menyampaikan tercapainya UHC ini adalah karena partisipasi aktif dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota.
"Tentunya juga peran masyarakat, baik itu dari iuran yang berasal dari peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) serta kesadaran badan usaha selaku pemberi kerja melalui iuran segmen Pekerja Penerima Upah (PPU)," katanya.