Negara (Antara Bali) - Anjungan jalan nasional di jalan raya Denpasar-Gilimanuk, yang masuk wilayah Kabupaten Jembrana segera terwujud, setelah kementerian terkait melakukan pengecekan ke lokasi, Selasa.
Petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, mengecek wilayah yang rencananya dijadikan anjungan jalan nasional di Kecamatan Mendoyo, berdekatan dengan Rest Area Rambut Siwi yang selama ini mangkrak.
Kepala Sub Bidang Wilayah UU, Bidang Fasilitasi Pengadaan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Achiral Agustiansjah mengatakan, pengecekan ini untuk mematangkan konsep serta pra desain proyek.
Menurutnya, anjungan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti restoran, toilet, galeri seni, kios usaha kecil menengah, serta jika memungkinkan SPBU.
"Kami juga akan membangun kantor perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat disini, agar masyarakat bisa mengetahui berbagai pembangunan infrastruktur yang sedang kami kerjakan," katanya, didampingi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, serta pejabat Pemkab Jembrana lainnya.
Untuk membangun anjungan di lahan seluas 6 hektare ini, ia mengatakan, diperkirakan akan membutuhkan anggaran Rp103 miliar, yang sepenuhnya dibiayai kementerian.
Pihaknya menargetkan, anjungan jalan nasional ini sudah selesai dibangun pada tahun 2018, karena saat ini sudah dalam tahap pembebasan dan pengolahan lahan dengan perkiraan menghabiskan dana Rp3 miliar hingga Rp4 miliar.
"Kabupaten Jembrana menjadi percontohan proyek ini bersama Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Banyak manfaat dari anjungan ini, sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan, sarana rekreasi dan informasi, serta meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar," katanya.
Setelah selesai dibangun dan dioperasikan, ia mengungkapkan, secara bertahap pengelolaan dan pengembangan anjungan ini akan diserahkan kepada pemerintah daerah.
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, daerahnya siap menjadi lokasi proyek percontohan ini, namun ia minta pengerjaan maupun desainnya memperhatikan budaya lokal, apalagi lokasinya berdekatan dengan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi.(GBI)