Denpasar (Antara Bali) -Tim Pengerak PKK Kota Denpasar menyelenggarakan pasar murah guna mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya suci Galungan dan Kuningan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Nyonya Purnawati Geriya, usai membuka pasar murah ditandai pemotongan bunga di Taman Kota Lumintang, Kamis mengatakan kegiatan pasar murah tersebut diselenggarakan untuk membantu warga Kota Denpasar yang memerlukan sarana serta keperluan upacara hari raya Galungan dan Kuningan dengan harga murah dan terjangkau.
"Kita ketahui setiap menjelang hari raya terjadi lonjakan harga sarana upacara keperluan umat Hindu di Bali," ujarnya.
Untuk menghindari hal tersebut tim Penggerak PKK menggelar pasar murah dengan memberikan subsidi berupa kupon pada masyarakat sebesar 20 persen.
"Kami harapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat membeli sarana upacara lebih murah dari harga di pasar," ucapnya.
Purnawati berharap melalui pasar murah ini dapat membantu para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kota Denpasar Ir Gede Ambara Putra mengatakan kegiatan yang digelar itu lebih murah dari harga pasar. Mengingat barang-barang yang dijual langsung didatangkan dari petani itu sendiri.
Menurut dia, pasar murah yang dilaksanakan tersebut disamping untuk membantu para petani, barang-barang dijual merupakan produk lokal, mulai dari buah-buahan hingga jajanan dan sarana upacara lainnya.
Beragam kelengkapan upacara hingga kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan pokok (sembako) dijual secara murah, karena disubsidi hingga dua puluh persen.
"Di samping itu, pasar murah ini juga melibatkan para petani yang tergabung dalam Asosiasi Pasar Tani dan Sentral Tani Agrobisnis (STA) menjual hasil-hasil pertanian beserta produk olahan seperti janur, jajan begina, buah-buahan, pisang, klakat, lamak, sampian penjor, kuliner dan lain-lain. Disini semua kebutuhan untuk upacara kami sediakan," katanya.
Nyoman Sriasih, seorang konsumen asal Banjar Semila Jati mengatakan harga barang-barang di pasar murah ini lebih murah dari harga di pasar biasa. Terlebih lagi ada bantuan subsidi sebesar 20 persen dari pembelian produk untuk kelengkapan upacara.
"Saya berharap agar pasar murah seperti ini lebih sering diadakan, khususnya hari besar keagamaan, sehingga dapat meringankan beban masyarakat," katanya.
Sementara Ketua Aspartan Kota Denpasar Didik Purwati mengatakan pasar murah yang dilaksanakan ini untuk mengantisipasi terjadinya inflasi atau lonjakan harga menjelang hari raya.
Pasar murah ini bekerja sama Aspartan Kota Denpasar dengan Pemerintah Kota Denpasar melalui PKK Kota Denpasar.
Menurut dia, harga yang dijual sudah dipastikan lebih murah karena dilaksanakan subsidi silang. Pasar murah ini dilaksanakan selama empat hari hingga 7 Pebruari.
Dalam pasar murah ini terdapat 40 anjungan terdiri dari usaha kecil dan menengah (UKM) dan produk pertanian. (WDY)