Mangupura (Antara Bali) - Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Bali, mencatat stok ikan beku di daerah itu masih mencukupi dengan total mencapai 630 ton.
"Kami mengatakan ini mencukupi karena masyarakat yang mengkonsumsi ikan di Badung hanya 3,5 ton sampai empat ton per hari," kata Kadis Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Made Badra, di Mangupura, Selasa.
Pihaknya menjelang Hari Raya Imlek dan Hari Raya Umat Hindu (Galungan dan Kuningan) jumlah permintaan ikan untuk dikonsumsi masyarakat di daerah itu tidak terlalu signifikan lonjakannya.
Oleh sebab itu, ia meyakini persediaan ikan akan tetap aman hingga kurun waktu lima bulan ke depan dengan jumlah stok ikan mencapai 630 ton.
"Hal ini dikarenakan, saat menjelang Hari Raya nanti banyak masyarakat yang lebih memilih mengkonsumsi daging ayam dan daging babi potong," ujarnya.
Made Badra mencatat, untuk persediaan daging ayam di daerah itu tercatat jumlahnya sebanyak 3.400 ekor yang mencukupi hingga kurun waktu 1,5 bulan ke depan.
Kemudian, untuk persedian daging babi potong, lanjut dia, tercatat sebanyak 5.800 ekor yang terbagi atas tiga ras yakni babi Bali tiga persen, babi saddel beck (empat persen) dan sisanya babi landrace.
Pihaknya memantau untuk harga daging di sejumlah pasar tradisional di Badung secara keseluruhan mengalami kenaikan harga.
"Untuk harga daging ayam ras naik dari Rp35.000 per kilogramnya (/kg) menjadi Rp38.000/kg," ujarnya. Sedangkan untuk harga daging sapi naik dari Rp100.000/kg menjadi Rp110.000/kg.
"Harga telur pun naik dari Rp19.200/kg menjadi Rp22.000/kg dan harga daging babi naik Rp3.000/kg dari Rp50.000 sebelumnya menjadi Rp53.000/kg," ujarnya. (WDY)