Singaraja (Antara Bali) - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan siap mengamankan wilayah kabupaten terluas di Pulau Dewata itu pasca ancaman teror bom beberapa waktu lalu.
"Banser selalu siap membantu Kepolisian dan TNI menjaga kedaulatan bangsa dan negara dari ancaman paham radikalisme," ujar Penasihat NU Buleleng Ma`sum Amin di Singaraja, Rabu.
Ia mengatakan NU beserta organisasi sayapnya selalu siap jika diminta aparat untuk turut membantu menjaga keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng.
Selain itu, kata dia, pihaknya secara tegas juga mengatakan jika paham radikal merupakan musuh NU karena bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"GP Anshor, Banser, Pagar Nusa memang diciptakan NU untuk mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena NU sendiri merupakan pelaku kemerdekaan RI.
Bukan hanya itu saja, lanjutnya, pihaknya siap siaga memberikan pengawalan kepada bangsa dan negara jangan sampai diusik kelompok radikal.
"Kami menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, jika TNI dan Polri sudah cukup dan kami tidak diperlukan, ya kami akan tahan dulu," ujarnya.
Sementara itu, di Buleleng terdapat 135 personel Banser yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Buleleng, Banjar dan Gerokgak.
"Sedangkan Pagar Nusa ada 75 personel yang tersebar di Kecamatan Buleleng, Tejakula dan Gerokgak dan semuanya selalu siap siaga ikut mengamankan ancaman terorisme jika memang diperlukan," kata dia. (WDY)