Denpasar (Antara Bali) - Perolehan devisa aneka kerajinan dan nonmigas dari Australia mengalami peningkatan hingga 25,55 persen menjadi 35,2 juta dolar AS selama Januari-Agustus 2015, jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014 yang hanya 28,1 juta dolar.
"Hasil perdagangan nonmigas ke Australia rata-rata bernilai 4,4 juta dolar AS/bulan peride 2015, cukup stabil mengingat kondisi ekonomi global belum kondusif," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Provinsi Bali, Made Suastika, di Denpasar, Rabu.
Para pengusaha di daerah ini memperkirakan menjelang akhir tahun 2015, aneka kerajinan Bali akan lebih besar dikapalkan ke Australia, terutama dalam menyambut perayaan Natal dan pergantian tahun dari 2015 ke Tahun Baru 2016.
Aneka barang nonmigas yang banyak masuk pasaran Australia selain barang kerajinan berbagai jenis perhiasan, patung berbahan baku batu padas juga hasil industri kecil, seperti pakaian jadi (garmen), buah-buahan, dan hasil perikanan laut.
Ia mengatakan, perkembangan dunia pariwisata Bali berpengaruh terhadap peningkatan perdagangan luar negeri, terutama aneka barang kerajinan bernilai seni buatan masyarakat ke negeri Kanguru sesuai pertumbuhan kunjungan turis negeri itu ke Bali.
"Pelancong mancanegara termasuk asal Australia selama berada di Bali, dapat dipastikan membeli cinderamata, baik untuk dipakai sendiri maupun untuk rekan-rekannya setelah tiba di negerinya, tetapi ada pula pengusaha yang memesan barang" kata dia.
Sesuai laporan Dinas Pariwisata Bali, turis Australia yang menikmati panorama alam dan keunikan seni budaya Bali sebanyak 625.413 orang selama Januari-Agustus 2015 atau menempati peringkat pertama dalam jumlah kunjungannya ke Pulau Dewata.
Arus kunjungan turis asing asal Australia ke Bali tersebut memiliki peranan 24,06 persen dari seluruh kedatangan masyarakat internasional yang mengaku berlibur ke Pulau Dewata sebayak 2.599.509 orang selama delapan bulan I-2015.
Turis asing yang melakukan perjalanan wisata ke Bali, 90 persen mengaku berlibur dan lima persen lainnya adalah pebisnis, yang kemungkinan besar melakukan transaksi terhadap perhiasan perak, aneka kerajinan, pakaian jadi dan sebagainya. (WDY)
Devisa Bali Dari Australia Naik 25,55 Persen
Rabu, 28 Oktober 2015 15:21 WIB