Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta mengklaim Musyawarah Nasional Partai berlambang pohon beringin yang berlangsung di Bali beberapa waktu lalu itu sudah sesuai mekanisme sehingga menang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Saya bersyukur karena kebenaran telah diwujudkan dengan memenangkan Munas Bali yang sudah sudah dilakukan dengan mekanisme dan aturan benar," ujar Ketut Sudikerta di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, kebenaran itu sudah selayaknya, sehingga pihaknya mengajak seluruh pengurus partai Golkar di Bali untuk berkonsolidasi memperkuat jaringan yang sebelumnya sempat terpecah belah dan bergandengan tangan membangun kebesaran partai itu.
Sudikerta meminta kepada seluruh anggota agar permasalahan dan pergesekan yang pernah terjadi ditubuh partai Golkar dapat dilepaskan dan membangun kembali kebersamaan ditubuh partai yang berlambangkan pohon beringin itu untuk mewujudkan kebesaran organisasi itu untuk masyarakat.
Untuk sanksi yang diberikan kepada kader yang melanggar, kata dia, semua itu ada aturan yang sudah mengatur. "Intinya seluruh kader bersatupadu dan bahu membahu menjalankan solidaritas ini karena ada tugas yang besar dalam mewujudkan kemenangan Pilkada dienam kabupaten/kota di Bali," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya memastikan akan merangkul seluruh kader Golkar yang sempat berbeda pendapat dengan Munas Golkar pimpinan Aburizal Bakri (ARB), sehingga mampu mewujudkan kebesaran partai ini.
"Dengan menumbuhkan solidaritas tersebut dapat sebagai pemicu semangat untuk bersatupadu kembali," ujarnya.
Ia menegaskan, tidak perlu ada Munas Golkar kembali, namun harus menjalankan kembali tugas-tugas yang diemban bersama dalam melakukan pengkaderan yang berkualitas dan solid.
Untuk itu, partai golkar siap mendukung dan mengawal program pemerintah untuk mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun rencana pembangunan ke depannya.
"Golkar siap medukung dari berbagai sisi baik itu dari pemikiran dan pelaksanaan agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini kepemimpinan yang sah di partai golkar yang dipimpin Aburizal Bakri dan tidak ada lagi kepemimpinan lain dipartai berlambang beringin itu.
Untuk itu, ia mengatakan dengan berakhirnya problem ditubuh partai itu sudah bisa menggelar Musyawarah Daerah sesuai dengan aturan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART).
"Dalam waktu dekat Golkar yang ada didaerah-daerah sudah bisa melakukan Musda seperti di Kabupaten Klungkung," katanya. (WDY)