Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) se-Provinsi Papua menyatakan dukungannya untuk Airlangga Hartarto kembali menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2019-2024.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Papua, Jacobus "Yopi" Ingratubun di sela acara "Silaturahmi Partai Golkar menjelang Munas Golkar" di Nusa Dua Bali, Minggu, mengatakan Airlangga dinilai sukses memimpin beberapa tahun terakhir, sekaligus sebagai sosok yang mampu mengayomi para kader partai berlambang pohon beringin.
"Provinsi di Papua, sesuai hasil pleno diperluas pada tanggal 29 November di DPD Golkar Provinsi Papua telah memutuskan bahwa dari 29 kabupaten dan kota serta provinsi tetap mencalonkan Bapak Airlangga sebagai ketua umum lima tahun mendatang," kata Jacobus didampingi pengurus Golkar lainnya.
Jacobus mengatakan Golkar Papua, Airlangga Hartarto adalah salah satu kader partai terbaik. Karena itu, pihaknya optimistis Airlangga bisa membawa Partai Golkar meraih kemenangan pada Pemilu mendatang.
"Yang kami garisbawahi adalah kalau Jokowi bilang Pak Airlangga top, bagi kami beliau bukan saja top, tapi beliau adalah kader terbaik, cerdas, dan bisa mengayomi perahu besar ini untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Beliau bukan hanya orang baik, tapi cerdas dan pintar yang dimiliki Golkar," katanya.
Karena itu dari 29 DPD kabupaten dan kota bersama provinsi, telah membulatkan tekad untuk memilih dan mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Jacobus juga menyampaikan harapan konstituennya di Papua kepada Airlangga Hartarto. Diharapkan bisa mendorong kader-kader terbaik Golkar di Papua untuk menjadi calon bupati.
"Provinsi Papua akan menghadapi Pilkada untuk 11 kabupaten. Kami berharap kader-kader Golkar dan ketua-ketua itu dicalonkan sebagai calon bupati. Selain itu, Papua ingin ada pemekaran sesuai yang disampaikan Pak Presiden dan kita berharap otonomi khusus kalau diperpanjang mengarah ke kepentingan yang lebih banyak untuk rakyat Papua," katanya.