Nusa Dua (Antara Bali) - Ratusan petugas gabungan dari Kodam IX/Udayana dan Polda Bali dikerahkan untuk mengamankan konferensi menteri hukum di kawasan ASEAN (ALAWMM) yang digelar di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (22/10).
"Saya minta prajurit untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab, dedikasi tinggi, adakan koordinasi sebaik mungkin dan jaga kebersamaan serta kekompakan dalam melaksanakan tugas, sehingga tercipta situasi dan kondisi yang aman," kata Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI M. Setyo Sularso usai memimpin gelar pasukan pengamanan VVIP di Denpasar, Rabu.
Meski Pulau Dewata kerap menjadi tuan pelaksanaan konferensi atau pertemuan tingkat dunia, namun jenderal bintang dua itu menekankan agar para petugas tidak lengah dalam mengamankan konferensi menteri hukum di Asia Tenggara itu.
"Kita tidak boleh lengah ataupun menganggap biasa tugas pengamanan VVIP seperti ini dan agar pengamanan VVIP nanti berjalan dengan lancar dan aman, maka perlu dilaksanakan apel gelar pasukan yang bertujuan untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai Prosedur Tetap (Protap) Pengamanan VVIP," imbuhnya.
ALAWMM merupakan forum kerja sama di bidang hukum yang bertujuan untuk menciptakan konstruksi hukum yang kokoh di kawasan Asia Tenggara.
Sejumlah agenda menjadi topik bahasan salah satunya pembentukan kerangka hukum untuk mengantisipasi adanya sengketa sejalan dengan meningkatnya interaksi dan transaksi ekonomi di kawasan Asia Tenggara terlebih menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maka keran interaksi dan transkasi bisnis makin terbuka lebar.
Namun di satu sisi, pelaku pasar ASEAN bertindak berdasarkan sistem hukum yang dimiliki negara masing-masing sehingga tanpa adanya pembentukan kerangka hukum tersebut maka dikhawatirkan menghambat aktivitas ekonomi di kawasan itu apabila terjadi sengketa.
Peraturan didesain untuk mengurangi resiko bagi pelaku bisnis, khususnya UKM yang terlibat dalam perdagangan lintas batas negara sehingga dapat meningkatkan kapasitas aktivitas serta berkontribusi dalam perkembangan ekonomi dan pertumbuhan ASEAN.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka pertemuan tersebut pada Kamis (22/10) di Nusa Dua, Kabupaten Badung. (WDY)