Denpasar (Antara Bali) - Realisasi ekspor aneka barang kerajinan bernilai seni dan nonmigas Bali ke negara kawasan ASEAN cukup stabil dalam perolehan devisa, walau ada beberapa negara mengalami penurunan jumlah impornya seperti Vietnam dan Thailand.
"Namun ekspor ke Singapura dan Malaysia naik sehingga perolehan devisa dari negara ASEAN mencapai 14,1 juta dolar AS selama periode Januari-Agustus 2015," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Bali, Made Suastika di Denpasar Senin.
Perolehan devisa tersebut berkurang dua persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2014 mencapai 14,7 juta dolar, kondisi itu dirasa masih stabil mengingat ekonomi global yang melanda dunia internasional pertumbuhannya kurang kondusif.
Importir ASEAN membeli aneka suvenir buatan masyarakat Bali umumnya untuk dijual kembali kepada masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata ke negeri tersebut seperti ke Singapura, Thailand maupun Malaysia.
Oleh sebab itu banyak turis asing yang sedang berlibur ke kawasan ASEAN bisa mendapatkan atau membeli aneka barang kerajinan bernilai seni tinggi buatan tangan-tangan terampil perajin Bali saat berada di Singapura, Malaysia, maupun Thailand dengan harga yang bersaing.
Kondisi itu menyebabkan realisasi perdagangan luar negeri Bali ke negara kawasan ASEAN tetap stabil, walaupun impor Vietman berkurang dari bernilai 1,9 juta dolar selama delapan bulan awal 2014 menjadi hanya satu juta dolar Januari-Agustus 2015.
Namun perdagangan aneka barang kerajinan dan nonmigas lainnya ke Malysia mengalami peningkatan lima persen dari sebanyak dua juta dolar selama Januari-Agustus 2014 menjadi 2,1 juta dolar dalam periode Januari-Agustus 2015.
Ada sekitar sembilan negara di kawasan ASEAN mengimpor aneka barang kerajinan Bali yang rata-rata mengalami fluktuasi dalam perolehan devisanya kecuali dua negara itu yang berkurang pembeliannya dalam periode 2015.
Ia mengatakan, perdagangan luar negeri ke Singapura naik 53 persen dari bernilai 928 ribu dolar menjadi 1,4 juta dolar periode delapan bulan I-2015, Filipina mengimpor aneka kerajinan Bali seharga 554 ribu dolar bertambah dari sebelumnya hanya 257 ribu dolar.
Aneka barang kerajinan buatan masyarakat Bali seperti perhiasan, perabotan rumah tangga dari anyaman bambu yang dipadukan dengan rotan, patung yang dibuat dengan artistik dari bahan baku kayu juga banyak dikapalkan ke negara ASEAN. (WDY)