Denpasar (Antara Bali) - Program Studi (Prodi) magister (S-2) Kajian Pariwisata Universitas Udayana akan menggelar seminar pariwisata merk dagang di Aula Pascasarjana Unud dengan menampilkan empat pembicara pada 2 Oktober 2015.
"Keempat pembicara adalah tokoh pariwisata dengan latar belakang berbeda yang mempunyai kemampuan dalam bidangnya masing-masing," kata Ketua Prodi S-2 Kajian Pariwisata Unud, Prof Dr I Nyoman Darma Putra, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan keempat pembicara itu terdiri atas Joger, Made Masih, Dr. Putu Saroyeni, dan Prof. Dr. I Gde Pitana dengan peserta semimar berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa.
Pembicara Joger dikenal dengan toko oleh-oleh baju kaosnya yang favorit di kalangan wisatawan nusantara, sedangkan Made Masih adalah pemilik Made`s Warung di Kuta dan Seminyak. Made`s Warung merupakan salah satu restoran yang bangga memperkenalkan masakan Bali dalam daftar menunya.
"Joger dan Ibu Made adalah dua pengusaha yang berhasil mewujudkan merk dagang (branding) usahanya sehingga ikut memperkuat citra dan daya tarik pariwisata Bali," ujar Prof Nyoman Darma Putra.
Sedangkan Dr. Putu Saroyeni adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang mendalami bidang pemasaran pariwisata. Yang bersangkutan menyelesaikan pendidikan doktor di Universitas Indonesia dan kini juga sebagai dosen di Prodi S-2 Kajian Pariwisata Unud.
Sementara Prof. Dr. I Gde Pitana adalah guru besar pariwisata Universitas Udayana yang saat ini menjabat Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata mancanegara Kementerian Pariwisata.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Bali ini banyak menulis buku tentang pariwisata antara lain Sosiologi Pariwisata.
Prof Darma Putra menambahkan, dalam seminar tersebut Joger dan Made Masih akan menguraikan perjuangannya membangun "branding" usaha masing-masing dan bagaimana mereka mempertahankan sekaligus memperkuat merk dagang tersebut sehingga menjadi salah satu bagian dari pembentukan citra pariwisata Bali. (APP)