Jakarta (Antara Bali) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pemerintah saat ini serius menangani hambatan pengadaan pembangkit listrik 35.000 megawatt agar investor dapat segera memulai pembangunan proyek.
"Sekarang semua jajaran pemerintahan bergerak untuk membantu pembangunan agar tidak ada hambatan di lapangan dalam menjalankan proyek listrik, sehingga hal-hal yang dulu menyulitkan investor dapat dipangkas," ujarnya dalam acara tatap muka dengan para Direktur Utama Independent Power Producer (IPP) di kawasan Jakarta Selatan, Rabu.
Ia menuturkan untuk mendorong pembangunan megaproyek listrik di sejumlah daerah, sudah terdapat upaya pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang gencar mengatasi masalah pembebasan lahan dan lamanya waktu perizinan.
Bahkan, para penegak hukum juga dilibatkan untuk turut serta memantau kelancaran pemenuhan daya listrik masyarakat ini.
Dengan adanya usaha pemerintah tersebut, dia berharap para investor kemudian juga ikut memberikan dukungan terhadap kegiatan ini dengan mempercepat pembangunan pembangkit listrik yang ditargetkan selesai dalam lima tahun ke depan.
"Targetnya 35.000 megawatt ini bukan hanya sekedar adanya power purchase agreement (PPA), tapi bagaimana proyeknya betul-betul terbangun dengan cepat," terangnya. (WDY)
Pemerintah Serius Atasi Hambatan Proyek Listrik
Kamis, 10 September 2015 7:08 WIB