New York (Antara Bali) - Kurs dolar menguat terhadap mata uang utama
lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah pertumbuhan ekonomi AS
kuartal kedua naik tajam menjelang pertemuan puncak para gubernur bank
sentral yang digelar Federal Reserve.
Pertumbuhan produk domestik bruto AS direvisi naik menjadi 3,7
persen untuk periode April-Juni dari perkiraan sebelumnya 2,3 persen,
sebuah revisi yang Robert Brusca dari FAO Economics sebut sebagai
"menghirup udara segar."
Kenaikan dolar terjadi ketika para gubernur bank sentral dan pakar
lainnya dari seluruh dunia menuju ke Jackson Hole, Wyoming, untuk
mengikuti simposium tahunan Fed.
Saat ini investor juga memonitor
informasi tentang kapan The Fed akan mulai menaikkan tingkat suku bunga
Federal Fund. Sebuah kenaikan suku bunga secara umum akan mengangkat
dolar karena investor mencari keuntungan yang lebih tinggi.
Ketua Fed Janet Yellen tidak akan menghadiri pertemuan Jackson Hole
sehingga semua mata akan tertuju pada wakilnya, Stanley Fisher, yang
dijadwalkan akan berbicara tentang perkembangan inflasi AS.
Pelaku pasar valas akan "mewaspada pertemuan tahunan Fed akhir
pekan di Jackson Hole, yang akan menjadi tempat ideal untuk mengetahui
apakah kenaikan suku bunga pada September akan dilakukan atau tidak,"
kata analis XE.com dalam sebuah blog.
Berikut kurs valuta utama pada pukul 21.00 GMT
EUR/USD 1,1239 1,1312
EUR/JPY 136,03 135,72
EUR/CHF 1,0864 1,0799
EUR/GBP 0,7298 0,7315
USD/JPY 121,02 119,98
USD/CHF 0,9666 0,9547
GBP/USD 1,5401 1,5464
(WDY)
Dolar Naik Setelah Data Pertumbuhan Ekonomi AS Menguat
Jumat, 28 Agustus 2015 8:37 WIB