Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali menyerahkan bingkisan kepada para veteran pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di objek wisata Taman Ujung Sukasada, Kabupaten Karangasem, Bali.
Ketua PD Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Karangasem, Bali, Senin mengatakan bertepatan dengan peringatan HUT Ke-70 Kemerdekaan Indonesia, kami memberikan bingkisan kepada veteran pejuang kemerdekaan sebagai wujud terima kasih atas perjuangan para veteran, sehingga kita bisa merdeka.
Ia mengatakan pihaknya selalu menghormati dan menghargai jasa para pahlawan maupun veteran pejuang tersebut. Karena itu sebagai penerus bangsa dan negara berkewajiban memperhatikan para veteran yang masih hidup saat ini.
"Gerakan yang kami bangun ini sebagai ungkapan 'Bakti Bagimu Negeri'. Dengan harapan instansi dan lembaga lain untuk bersama-sama ikut serta meringankan beban dari para veteran yang ada di Bali," katanya.
Sudiarta Indrajaya lebih lanjut mengatakan setiap tahun pihaknya secara bergilir memberikan bingkisan dan pemeriksa kesehatan para veteran di kabupaten dan kota di Pulau Dewata.
"Menjadi kegiatan tahunan bagi pengurus Inti Bali untuk mengunjungi para veteran yang ada di Pulau Bali. Kedatangan kami sebagai wujud cinta kasih dan penghomatan bagi para veteran pejuang," ujarnya yang didampingi pengurus lainnya.
Penyerahan bingkisan pertama diserahkan Ketua Dewan Pakar PD INTI Bali Prof Dr. Sulistyawati dan dilanjutkan Para Sesepuh pendiri seperti Hendra Pangestu, Logen Widjaja, Chandra Salim. Sementara itu Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda, Wakil Konjen RRT di Bali Liu Zhijie, Dandim, DPRD Karangasem serta Ketua Umum FKPEN Bali AA Ngurah Bagus Agung menyerahkan bantuan 5 Kursi Roda kepada Veteran dan yayasan disabel.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Karangasem IB Ngurah Arda mengapresiasi gerakan yang dilakukan pengurus INTI Bali, karena atas kepedulian dan perhatiannya terhadap para veteran pejuang kemerdekaan, khususnya di Kabupaten Karangasem.
"Kami mengapresiasi dan menyambut baik kepedulian pengurus INTI Bali telah berbuat kepada para veteran pejuang. Mudah-mudahan kegiatan yang diprogramkan tersebut dapat berlanjut setiap tahun," ucapnya.
IB Arda mengatakan menjadikan konsep acara INTI yang sangat baik, dan sudah seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota.
Sudiarta Indrajaya menambahkan, acara "Bakti Bagimu Negeri" INTI Bali 2015, selain penyerahan bingkisan, pihaknya juga menggelar donor darah, bakti sosial, pelayanan kesehatan, dan bazar pakaian murah.
"Serangkaian kegiatan ini, kami juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi para veteran pejuang, donor darah yang dilakukan anggota INTI dan masyarakat sekitarnya," katanya.
Wakil Konjen RRT, Liu Zhijie mengharapkan kegiatan yang diselenggarakan INTI Bali agar menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.
"Program kegiatan ini agar terus dilanjutkan, karena veteran pejuang kemerdekaan jasanya sangat besar bagi kemerdekaan Indonesia," katanya.
Liu Zhijie sangat mendukung kegiatan ini, dan pihak Konjen akan terus mendorong kegiatan semacam itu. Kegiatan ini harus dilakukan oleh semua pihak. Perjuangan mencapai kemerdekaan adalah pengorbanan para pahlawan dan para veteran pejuang.
Sebelumnya, pada Minggu (16/8) PD INTI Bali dan INTI Karangasem menggelar penyuluhan bahaya dari pelaku fedeofilia kepada 80 siswa, guru dan orangtua di SDN 5 Bhuana Giri serta masyarakat setempat.
Narasumber penyuluhan tersebut dari unsur lembaga bantuan hukum yakni Luh Anggreni SH, dr. AA Sri Wahyuni dan pegiat LSM Yayasan Kekuatan Cinta Indonesia Betania Eden Thanu.
Seusai kegiatan penyuluhan tersebut, pengurus INTI Bali bersama anak anak SD tersebut melakukan doa dan mendengarkan penjelasan sejarah perjyangan Tanah Aron dari Bapak Lanang Rai, terang Wawan Danu Sartika selaku Ketua Panitia Bakti Bagimu Negeri 2015.