Denpasar, Bali (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menghadirkan seni pertunjukan barongsai dan tari kecak untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek di kawasan yang dikelola yakni the Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami bersama pelaku usaha menyajikan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan dan pengunjung untuk merayakan momen Imlek," kata General Manager the Nusa Dua ITDC Made Agus Dwiatmika di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Selain pertunjukan itu, pihaknya juga menghadirkan tari api, musik dan tari Bali lainnya di pusat perbelanjaan Bali Collection, yang ada di dalam kawasan elit itu, pada Minggu pukul 18.00 Wita bertajuk Festival Gong Xi Fa Cai 2024.
Sebelumnya, pada Jumat (9/2/2024) ITDC juga menyuguhkan pementasan barongsai, naga dan wushu di beberapa titik di Nusa Dua yakni di Tugu Mandala (Dwarapala) dan area Pantai Nusa Dua.
Rangkaian pementasan itu diharapkan menghibur pengunjung dan wisatawan yang menikmati libur panjang serangkaian Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Imlek.
Sejumlah pelaku usaha di kawasan mewah itu juga menawarkan promo menginap dan menu kuliner terjangkau hingga Rp200 ribu di hotel bintang lima yang khusus dirancang untuk merayakan momen spesial tahunan itu.
"Acara ini menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang tengah berkunjung di Bali," ucapnya.
Sementara itu, tingkat hunian hotel selama Januari 2024 mencapai rata-rata 72,01 persen dari total 21 hotel yang berada di kawasan the Nusa Dua.
Angka itu, kata dia, menunjukkan peningkatan yang signifikan mengingat periode ini termasuk musim sepi kunjungan.
Jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yaitu 60,14 persen, dan bahkan melampaui pencapaian pada 2019 yang mencapai 69,90 persen.
"Semoga Tahun Naga ini membawa semangat baru bagi kami semua, dan semoga kegiatan pariwisata di kawasan ini terus berkembang pesat," ujar Made Agus.
Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 21 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Selain dikenal dengan hunian tamu menginap dan wisata konferensi (MICE), kawasan itu juga menawarkan daya tarik wisata pantai, wisata air, wisata olahraga, atraksi seni budaya, wisata belanja, kuliner hingga wisata alam ombak pemecah karang atau waterblow.