Banda Aceh (Antara Bali) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh menyatakan keberadaan harimau sumatera di provinsi itu semakin terancam punah karena populasinya semakin berkurang.
"Harimau sumatera di Aceh terancam punah. Populasinya sekarang diperkirakan 300-an ekor. Jumlahnya berkurang setiap tahunnya," kata Heru Sukmantoro, pejabat BKSDA Aceh, di Banda Aceh, Selasa.
Menurut dia, semakin berkurangnya jumlah harimau sumatera di Aceh karena faktor pemburuan ilegal, serta pengalihan fungsi hutan menjadi peruntukan lain.
Seperti, sebut dia, mengubah kawasan hutan menjadi perkebunan maupun lahan pertanian lainnya. Hal ini menghilangkan habitat satwa dilindungi tersebut. "Kalau tidak dilakukan upaya pelestarian, maka dalam waktu tidak terlalu lama dipastikan akan terjadi kepunahan harimau sumatra di provinsi Aceh," ungkap Heru Sukmantoro.
Menurut dia, populasi terbanyak harimau sumatera di Aceh berada di Kawasan Ekosistem Leuser. Kawasan ini meliputi Taman Nasional Gunung Leuser dan Suakamarga Satwa Rawa Singkil. "Di Kawasan Ekosistem Leuser ini diperkirakan ada 300-an ekor. Sedangkan keseluruhan harimau sumatera ini di Pulau Sumatra, berkisar 400 hingga 600 ekor," kata dia.
Heru Sukmantoro menambahkan, pihaknya bersama kepolisian lembaga swadaya masyarakat, dan instansi terkait lainnya terus berupaya pelestarian harimau sumatra. Di antara, mengintensifkan operasi dan patroli rutin mencegah perburuan ilegal.
"Kami juga memberi apresiasi kepada kepolisian yang berhasil menangkap tiga pemburu dan seorang penjual harimau sumatra ini beberapa waktu lalu. Akibat perburuan ilegal, sedikitnya 10 ekor harimau sumatra dibunuh setiap tahunnya," kata Heru Sukmantoro. (WDY)
BKSDA: Harimau Sumatera Terancam Punah
Selasa, 11 Agustus 2015 16:41 WIB