Beijing (Antara Bali) - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono berdialog dengan mahasiswa di Universitas Tsinghua, Beijing,
Tiongkok, pada Minggu.
"Saya sangat merasa terhormat berada di sini, di Universitas
terbaik, dan tempat saya mendapat Honoris Causa, pada beberapa waktu
silam," kata Yudhoyono.
Ia mengatakan sangat setuju dengan moto Universitas Tsinghua "self
discipline, and social commitment" dan semangat "action speak louder
than words".
"Tanpa disiplin, kita dapat mencapai apa yang kita ingin wujudkan.
Disiplin juga menjadi landasan saya selama memimpin Indonesia, untuk
menjadikan Indonesia lebih baik, lebih maju," katanya, dalam pidato
pembukaannya.
Yudhoyono menambahkan, "Kalian beruntung berada di Tiongkok Dan
belajar disini, melihat langsung kebangkitan Tiongkok, sebagai kekuatan
ekonomi kedua terbesar di dunia, dan menjadi kekuatan yang berpengaruh
di segala tingkatan regional dan internasional,".
Dalam kegiatan bertajuk "campus talk" itu, Yudhoyono menyampaikan
paparan tentang hubungan Indonesia-Tiongkok, perkembangan Asia Pasifik
dan kerja sama ASEAN dan Tiongkok. .
Sebelum melakukan dialog, Yudhoyono diterima oleh Presiden Universitas Tsinghua Qiu Yong.
Dialog dihadiri sekitar 55 mahasiswa baik dari Tsinghua maupun
beberapa dari perguruan tinggi lain di Beijing seperti Beihang,
Universitas Komunikasi Tiongkok, dan Universitas Ekonomi dan Bisnis.
Universitas Tsinghua didirikan pada 1911 dengan nama "Tsinghua
Xuetang", dan berganti nama menjadi "Tsinghua School" pada 1912.
Universitas tertua di Tiongkok tersebut menampilkan pengajaran
kebudayaan Tiongkok dan Barat, kemanusiaan dan Ilmu pengetahuan, modern
dan klasik.
Setelah Tiongkok resmi berdiri pada 1 Oktober 1949, Tsinghua
dijadikan sebagai institut politeknik. Dibawah kepemimpinan Jiang
Nanxiang, Tsinghua menjadi pusat pelatihan bagi para enjiner dan ilmuwan
baik untuk lembaga profesional serta individu.
Sejak Tiongkok makin membuka diri pada 1978 Tsinghua dijadikan
pusat penelitian kompehensif hingga saat ini memiliki 56 departemen di
antaranya Iptek, Ttknik, hukum, filsafat, ekonomi, pendidikan, dan seni.
Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 mendapat gelar Honoris Causa
dari Universitas Tsinghua, yang telah melahirkan sejumlah pemimpin
Tiongkok seperti Presiden Xi Jinping, mantan Presiden Hu Jiantao, dan
mantan Perdana Menteri Tiongkok Zhu Rongji. (WDY)
SBY Berdialog dengan Mahasiswa Tiongkok
Minggu, 28 Juni 2015 15:20 WIB