Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat
terbatas membahas perkembangan rencana pembangunan pembangkit listrik
35.000 MW dan transmisinya.
"Saya persilahkan dulu untuk kondisi rencana pembangkit listrik
35.000 MW kepada Menteri ESDM, Menteri BUMN, atau langsung Dirut PLN,
untuk melaporkan, silahkan," kata Presiden Jokowi ketika membuka rapat
tersebut di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.
Hadir juga dalam rapat itu Wapres Jusuf Kalla, Dirut PT PLN Sofyan
Basir, Menko Kemaritiman Indroyono Susilo, Menko Perekonomian Sofyan
Djalil, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Selain itu Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno,
Wamenkeu Mardiasmo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Pada awal Mei 2015 Presiden Jokowi meluncurkan Program 35.000 MW
Listrik untuk Indonesia di Goa Cemara kawasan Pantai Samas Bantul Daerah
Istimewa Yogyakarta. Presiden optimistis program pembangunan listrik selama lima tahun ke
depan dengan investasi sekitar Rp110 triliun itu akan tercapai guna
mewujudkan kemandirian energi di Indonesia.
Presiden menyebutkan selama 70 tahun merdeka, Indonesia hanya membangun 50.000 MW. "Saya optimis dan meyakini ini bisa dilakukan, dulu regulasinya ruwet," katanya.
Presiden menyebutkan manajemen di PLM sudah diperbaiki dan perizinan
akan disederhanakan. "Pembebasan lahan jika ada masalah, saya sampaikan
tolong lapor ke gubernur dan selesaikan," kata Presiden Jokowi.(WDY)
Presiden Pimpin Rapat Bahas Program 35.000 MW
Kamis, 25 Juni 2015 15:33 WIB