Singaraja (Antara Bali) - Petani cengkeh di Kabupaten Buleleng, Bali yang kini menjelang panen dihantui dengan hama penyakit jamur akar putih (JAP), sehingga dikhawatirkan bisa menurunkan hasil produksi perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi itu.
"Kami sangat khawatir terhadap hama penyakit JAP, karena telah menyerang sebagian tanaman cengkeh milik petani setempat," kata Nyoman Arya Sidarta, seorang petani cengkeh di Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Sabtu.
Ia mengatakan, pohon cengkeh yang kini tengah berbuah terinveksi JAP tidak berhasil diatasi sehingga dikhawatirkan, pohon cengkeh yang terserang itu tidak akan berbuah secara maksimal. "Kami khawatir, penyakit yang menyerang akar pohon cengkeh bisa menimbilkan kefatalan," katanya.
Ia mengharapkan, pemerintah, khususnya Dinas Perkebunan setempat segera dapat mengatasi penyakit JAP dengan memberikan bantuan obat pembasmi hama.
Bantuan dan perhatian pemerintah dinilai sangat mendesak, mengingat sebagian besar petani cengkeh di Buleleng terkena dampak dari virus JAP tersebut.
Cengkeh merupakan salah satu komoditas andalan bagi perekonomian daerah Bali. Luas areal tanaman cengkeh di Bali mencapai 15.644 hektare, diantaranya 5.120,12 hektare terdapat di Kabupaten Buleleng. (WDY)
Tanaman Cengkeh di Buleleng Terserang JAP
Sabtu, 25 April 2015 10:03 WIB