Jakarta (Antara Bali) - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husin datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk berkoordinasi terkait tata niaga gula.
"Agendanya itu rapat koordinasi atau kick off meeting tentang gula kalau tidak salah. Saya cuma jadi tamu yang diundang," kata Sofyan saat tiba di gedung KPK Jakarta, Kamis.
Sebelum Sofyan, sudah ada Menteri Perindustrian Saleh Husin yang mendatangi KPK.
"Bahas koordinasi soal pangan," kata Saleh saat tiba di gedung KPK sekitar 12.45 WIB.
Selain Sofyan dan Saleh, hadir pula Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih, namun ia tidak berkomentar mengenai pertemuan tersebut.
"Ada kick off meeting terkait kajian komoditas strategis gula, tentang tata niaga gula," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha melalui pesan singkat.
Berdasarkan data Dewan Gula Indonesia sebelum dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo, impor gula 2014 mencapai 3,7 juta ton, sementara produksi mencapai 2,6 juta ton dan kebutuhan gula domestik termasuk untuk industri 5,7 juta ton.
Kemendag mengungkapkan kebutuhan gula nasional 2015 masih kekurangan 3,5 juta ton artinya perkiraan kebutuhan nasional 2015 adalah 5,3 juta ton. (WDY)