Negara (Antara Bali) - Otoritas Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana siaga lonjakan penumpang dari Bali, yang mudik menjelang Hari Raya Nyepi.
"Tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik Hari Raya Nyepi terjadi pada H-2. Untuk tahun ini berarti pada hari Kamis," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk Wahyudi Susianto, Selasa.
Selain membuka tiga hingga empat loket untuk sepeda motor, ia mengatakan, kendaraan jenis bus kemungkinan akan diarahkan ke dermaga LCM atau kapal barang, yang biasanya hanya mengangkut truk.
Agar mampu mengangkut lebih cepat arus mudik tersebut, menurutnya, 32 kapal siap dioperasikan, namun tergantung kebutuhan.
"Arus mudik Nyepi tidak akan sepadat mudik lebaran. Tahun lalu sekitar tujuh ribu sepeda motor yang menyeberang, jauh dibandingkan menjelang lebaran yang mencapai delapan belas ribu sepeda motor," ujarnya.
Karena itu, ia mengatakan, pengoperasian kapal tidak sekaligus 32 unit, tapi melihat perkembangan antrian di pelabuhan.
Disinggung kebijakan Kementerian Perhubungan, yang melarang sopir truk ikut di kapal barang, ia mengatakan, melihat situasi di lapangan aturan tersebut ditunda dulu.
"Dengan berbagai pertimbangan dan evaluasi di lapangan, sopir truk maupun kendaraan barang lainnya yang diangkut dengan kapal barang, bisa ikut serta," katanya.
Menjelang Hari Raya Nyepi, biasanya pekerja atau warga pendatang dari Jawa berbondong-bondong pulang ke daerah asal, sehingga terjadi antrian di Pelabuhan Gilimanuk.
Hari Raya Nyepi di Bali, akan berlangsung mulai Sabtu (21/3) pukul 06.00 wita hingga Minggu (22/3) pada jam yang sama.
Saat hari raya tersebut, Pelabuhan Gilimanuk ditutup, sehingga penumpang yang hendak pulang ke Jawa, berebutan datang ke pelabuhan.(GBI)
Otoritas Pelabuhan Gilimanuk Siaga Mudik Nyepi
Selasa, 17 Maret 2015 15:38 WIB