Palu (Antara Bali) - Umat Hindu di Kota Palu melakukan upacara pembersihan diri (melasti) untuk menyambut Hari Raya Nyepi di Pura Agung Wanakertha Jagatnatha dan dilanjutkan di pantai Teluk Palu, Sabtu.
Upacara itu diikuti sekitar 1.000 umat Hindu yang ada di Kota Palu dan sekitarnya. Mereka mengenakan pakaian berwarna cerah dan sebagian berwarna putih.
Salah seorang peserta upacara, Wayan, usai kegiatan mengatakan upacara melasti itu diawali dengan pembacaan doa di pura dan dilanjutkan dengan pembersihan diri secara simbolis di pantai.
Usai melakukan melasti, pada keesokan harinya warga membakar ogoh-ogoh yakni patung besar terbuat dari kertas yang melambangkan roh jahat yang mencoba mengganggu manusia.
Selanjutnya pada puncak Hari Raya Nyepi yang juga merupakan Tahun Baru Saka 1936 umat Hindu akan berdiam diri di rumah dengan melakukan catur brata penyepian.
Catur brata penyepian itu adalah "amati geni" atau tidak menyalakan api, "amati karya" atau tidak kerja, "amati lelungan" atau tidak bepergian, dan "amati lelenguan" atau tidak menikmati hiburan.
"Usai melakukan catur brata penyepian di rumah masing-masing, kita bisa saling mengunjungi tetangga," kata Wayan.
Umat Hindu di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini berjumlah sekitar 1.300 orang. Umat Hindu terbanyak berada di Kabupaten Parigi Moutong yang mencapai hampir 10.000 orang karena di daerah itu terdapat banyak warga Bali yang ikut transmigrasi.
Sementara itu umat Hindu di Kota Palu sendiri ada sejak 1966 namun diawali beberapa orang saja, di antaranya Nyoman Edy dan I Gede Widnya.
Selanjutnya pada 1977 umat Hindu di kota ini berkembang hingga mencapai 31 kepala keluarga sehingga mereka berencana membuat tempat ibadah.
Pada 1981 umat Hindu di Kota Palu meminta kepada pemerintah setempat untuk menyediakan lahan yang bisa dibangun pura.
Sejak saat itu, secara bertahap, pembangunan Pura Agung Wanakertha Jagatnatha terus dibangun di Bukit Jabal Nur di Kecamatan Palu Timur. Saat ini pura terbesar di Sulawesi Tengah itu berdiri di lahan seluas dua hektare. (WRA)
Umat Hindu di Palu "Melasti" Jelang Nyepi
Sabtu, 29 Maret 2014 19:00 WIB