Bupati Tabanan Bali I Komang Gede Sanjaya mengimbau seluruh masyarakat di Tabanan agar menjaga ketertiban dan keharmonisan selama perayaan Nyepi (tahun baru Saka 1946).
Gede Sanjaya di Tabanan Bali Sabtu mengatakan, perayaan Nyepi bukan hanya perayaan rutin setiap tahun, melainkan juga sebagai momentum untuk selalu memurnikan pikiran agar bersih dan suci.
"Mari bersama-sama Mulat Sarira -introspeksi diri- melaksanakan Catur Brata Penyepian untuk menumbuhkan pikiran yang bersih dan suci. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, memberikan kerahayuan kepada seluruh umat dan alam semesta," kata Sanjaya.
Bupati Tabanan Sanjaya juga mengajak masyarakat agar memaknai Hari Raya Nyepi dengan sederhana dan tanpa adanya euforia berlebihan.
Terlebih, suasana yang harmonis dalam perayaan malam pengrupukan atau pawai ogoh-ogoh, sehingga tidak terjadi perselisihan antara warga.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Wirawan pun mengucapkan selamat merayakan Hari Suci Nyepi Saka 1946 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.
Sebelumnya, Ketua Majelis Desa Adat Tabanan I Made Tontra menghimbau bagi umat muslim yang akan melaksanakan shalat tarawih untuk tidak menggunakan pengeras suara.
"Imbauan yang dikeluarkan tersebut sebagai bentuk toleransi umat beragama dengan tujuan agar pelaksanaan nyepi dan shalat tarawih berjalan lancar," katanya.
Menurut Made Tontra, dalam pelaksanaan shalat tarawih umat muslim di Kabupaten Tabanan, pihaknya juga akan melibatkan pecalang dan pihak kepolisian untuk memastikan jalannya shalat tersebut berjalan lancar, aman, dan damai.
Baca juga: RSUP Prof Ngoerah stop sementara layanan rawat jalan 8-12 Maret 2024
Baca juga: Umat Hindu di Denpasar ritual Melasti di Pantai Padanggalak