Tabanan (ANTARA) - Bupati Badung, Bali I Nyoman Giri Prasta mendukung pelestarian adat, agama, tradisi, seni, dan budaya di Tabanan saat menghadiri puncak Karya Melaspas Ageng di Pura Luhur Puseh Dasar, Desa Adat Senganan Kanginan, Penebel, Kabupaten Tabanan.
“Kami berkomitmen untuk selalu mendukung keberlanjutan tradisi keagamaan dan sosial yang menjadi identitas utama masyarakat Bali,” ujar Bulati Giri Prasta, di Tabanan, Selasa (14/1).
Upacara tersebut merupakan bagian dari rangkaian karya yang meliputi melaspas atau peresmian Bale Paruman Ida Bhatara, Bale Gong, Candi Bentar, Apit Surang, dan Balai Wantilan.
Bangunan itu rampung dibangun dengan dukungan hibah fisik dari Pemerintah Kabupaten Badung senilai Rp3,2 miliar dengan pengalokasian melalui Anggaran Induk Tahun 2024.
Sebagai wujud dukungan pribadinya, Bupati Giri Prasta juga menyerahkan punia sebesar Rp15 juta untuk menunjang pelaksanaan karya, Rp5 juta untuk penari pendet, dan Rp5 juta untuk Sekaa Baleganjur.
Ia mengatakan pihaknya berharap fasilitas yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan adat, sosial, dan budaya bagi masyarakat setempat.
“Saya mengapresiasi dedikasi dan kerja keras seluruh masyarakat adat di sini. Kami bersama telah menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi generasi penerus. Dengan adanya fasilitas ini, generasi mendatang dapat fokus pada pengembangan sisi ekonominya,” kata dia.
Bupati Giri Prasta menjelaskan kolaborasi lintas wilayah dalam menjaga keberlanjutan budaya penting dilakukan di wilayah Bali. Menurut dia, kerja sama antara Badung dan Tabanan dalam pembangunan merupakan wujud sinergi yang memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat.
“Kami percaya bahwa pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan spiritual. Oleh karena itu, hibah ini kami berikan sebagai bentuk dukungan konkret agar masyarakat memiliki fasilitas yang layak dan mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan adat dan budaya,” pungkas Bupati Giri Prasta.