Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar, Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra melakukan pemantauan menjelang "Malam Pangerupukan" Hari Raya Nyepi, yang ditandai dengan arak-arakan "Ogoh-Ogoh" atau boneka raksasa menyeramkan akan diselenggarakan pada Rabu (6/3) malam ini.
Wali Kota Rai Mantra didampingi sejumlah OPD terkait melakukan pemantauan terhadap "Ogoh-Ogoh" yang akan diarak keliling desa oleh warga banjar atau sekaa teruna-teruni (kelompok pemuda-pemudi) di Kota Denpasar.
Adapun beberapa banjar (dusun) yang dikunjungi Rai Mantra, yakni Banjar Dukuh Mertajati Desa Sidakarya, Banjar Jematang, banjar Tainsiat, Banjar Titih serta Banjar Gemeh. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra bersama rombongan turut berkeliling melintasi beberapa banjar lainnya.
Wali kota Rai Mantra mengatakan bahwa peninjauan atau kunjungan ini merupakan salah satu langkah untuk memberikan dukungan serta apresiasi terhadap karya dan kreatifitas anak muda Denpasar, utamanya dalam bidang seni membuat "Ogoh-Ogoh".
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga dilaksanakan guna memastikan kondusifitas dan keamanan saat pelaksanaan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi Saka 1941 tahun 2019.
"Selamat berkreatifitas anak muda Denpasar, teruslah berkarya sebaik mungkin. Stop penggunaan 'soundsystem' serta mari kita maknai Hari Suci Nyepi ini sebagai upaya untuk terus mempererat tali persaudaraan serta sebagai ajang 'mulatsarira" (mengendalikan diri) untuk kehidupan yang lebih baik di tahun mendatang," ujarnya.
Rai Mantra juga berharap kepada seluruh insan muda yang akan mengarak "Ogoh-Ogoh" untuk senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan. Sehingga "Malam Pengerupukan" ini juga dapat menjadi ajang kreatifitas seni "Ogoh-Ogoh" masyarakat Bali sebagai pelestarian dan pengembangan seni budaya.
"Jangan mengkonsumsi miras, kita tunjukkan kreatifitas sebagai wujud pelestarian seni budaya dan kearifan lokal Bali," kata Rai Mantra menegaskan.
Seorang kreator "Ogoh-Ogoh", I Komang Gde Sentana Putra yang akrab "Kedux" mengaku bangga dikunjungi langsung Wali Kota Denpasar Rai Mantra.
Tentunya hal ini sangat positif untuk membangun semangat perkembangan kreatifitas anak muda. "Kami sangat bangga, kedepan semoga kreatifitas anak muda di Denpasar terus meningkat seriring perkembangan peradaban seni dan budaya Bali," ujar kreator asal Banjar Tainsiat ini.