Denpasar (Antara Bali) - Ketua Forum Asia Europe Meeting (ASEM) on Lifelong Learning, Clause Holm mengatakan Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk memperbarui sektor pendidikan.
"Pentingnya komitmen yang kuat membangun pendidikan sepanjang hayat untuk menyambut berbagai tantangan yang muncul, yaitu kesesuaian antara keterampilan dihasilkan oleh sistem pendidikan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja," katanya pada acara ASEM 2015 di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Ia menegaskan perlu komitmen jangka panjang dalam rangka mengurangi dan bahkan menghilangkan kesenjangan dalam mendapatkan akses pendidikan.
"Forum ini dilaksanakan dalam bentuk seminar paralel dan diskusi panel. Forum ini didedikasikan untuk memfasilitasi para peneliti di seluruh Asia dan Eropa untuk bersidang dan berbagi hasil-hasil penelitian, praktek-praktek teraik serta pengalaman tentang diskursus pembelajaran sepanjang hayat," ujarnya.
Begitu juga diharapkan melalui forum tersebut akan menghasilkan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Denmark, terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Ainun Naim menjelaskan ASEM adalah suatu landasan dialog informal yang melibatkan 22 negara di Asia dan 31 negara di Eropa.
"Pertemuan tersebut memiliki fokus pada empat pilar kerja sama dan kemitraan pendidikan yang dikenal sebagai ASEM Education Process," ujarnya.
ASEM Education Process yaitu, pertama jaminan mutu dan pengakuannya, kedua melibatkan bisnis dan industri dalam pendidikan, ketiga mobilitas yang seimbang, dan keempat pembelajaran sepanjang hayat termasuk pendidikan teknik dan vokasi serta pelatihan. (WDY)