Makassar (Antara Bali) - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek mengatakan bahwa pihaknya segera mengusulkan agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kami sudah setahun menjalankan program itu (BPSJ Kesehatan-red). Jadi kami usul dievaluasi kebaikan dan kelemahannya. Jadi dari kami akan menghitung, dari BPJS menghitung, dan dari dewan juga," kata Menkes seusai membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Regional Timur Indonesia di Makassar, Sulsel, Senin malam.
Ia mengatakan bahwa setelah setahun berjalan sudah ada data-data terkait pelaksanaan program ini yang dapat dijadikan bahan evaluasi. Evaluasi ini, kata dia, juga termasuk aspek pembiayaan dan pelayanan BPJS Kesehatan yang selama ini dilakukan.
Sementara terkait pelaksanaan Rakerkesnas Regional Timur ini, Menkes mengatakan Rakerkesnas ini dimaksudkan untuk membangun koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan sesuai dengan visi misi Pemerintahan Jokowi-JK.
Peserta rapat terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RS dari 10 Provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakerkesnas.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo mengatakan Rakerkesnas kali ini mengangkat tema "Pembangunan Kesehatan dari Pinggir ke Tengah dalam Pemantapan Program Indonesia Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia." Menurut dia, pemilihan tema ini mengacu pada semangat perubahan Kabinet Kerja dengan mengutamakan sasaran di daerah perbatasan, daerah tertinggal dalam pembangunan kesehatan kurun waktu 5 tahun ke depan. Rakerkesnas ini akan berlangsung hingga 12 Maret. (WDY)