Negara (Antara Bali) - Rumah I Ketut Purnata, warga Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kabupaten Jembrana yang roboh tersapu angin puting beliung dibantu program bedah rumah lewat CSR perusahaan swasta.
"Saya sudah sampaikan ke perusahaan swasta di Jembrana untuk membantu program bedah rumah ke warga ini, karena dia tidak masuk buku merah, sehingga program bedah rumah dari pemerintah tidak bisa menjangkaunya," kata Bupati I Putu Artha, saat mengunjungi rumah warganya tersebut, Selasa.
Kepada masyarakat sekitar, termasuk aparat desa, ia minta tidak mempersoalkan Purnata dapat program bedah rumah dari CSR, karena memang kondisinya mendesak dan darurat.
Perbekel atau Kepala Desa Mendoyo Dauh Tukad, Ida Bagus Purnawirawan mengatakan, keluarga Purnata baru didaftarkan sebagai KK miskin tahun ini, setelah pisah dari rumah saudaranya.
"Dulu ia tinggal di rumah saudaranya yang mendapatkan program bedah rumah. Kemudian ia keluar dan mendirikan rumah gedek yang roboh ini, sehingga baru tahun ini kami daftarkan sebagai KK miskin," katanya.
Menurutnya, setelah didaftarkan, kemungkinan baru tahun 2016 keluarga ini masuk ke dalam buku merah, sehingga bisa memperoleh berbagai bantuan dari pemerintah.
Ni Komang Suarti, isteri Purnata mengatakan, saat angin puting beliung menyapu rumahnya Sabtu (21/2) sore, ia bersama suami dan anaknya sedang mencari pakan ternak.
"Saat pulang, rumah kami sudah roboh. Untuk sementara ini, kami kembali menumpang di rumah saudara," kata, usai menerima bantuan peralatan rumah tangga, selimut dan lain-lain dari Artha.(GBI)
Rumah Korban Puting Beliung Dibantu CSR
Selasa, 24 Februari 2015 16:47 WIB