Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah meluncurkan Sukuk Negara Ritel seri SR-007
dengan target penjualan Rp20 triliun di Jakarta, Jumat, sebagai upaya
menghimpun dana dari masyarakat untuk membiayai belanja negara.
"Suku
ritel ini menjadi alternatif investasi bagi masyarakat dan membantu
pembiayaan belanja negara dan proyek-proyek pemerintah," kata Menteri
Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
Ia mengatakan investasi sukuk
tersebut menguntungkan karena sesuai dengan prinsip syriah yang aman dan
bebas dari risiko gagal bayar, yaitu risiko tidak terpenuhi pembayaran
imbalan dan nilai nominal pada saat jatuh tempo.
Sukuk negara
ritel merupakan sukuk negara yang dijual khusus untuk investor individu
warga negara Indonesia melalui agen penjual.
"Penjualan sukuk
ritel juga memberi kesempatan kepada investor kecil untuk berinvestasi
dalam instrumen pasar modal yang amanah dan menguntungkan," kata dia.
Direktur
Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert
Pakpahan mengatakan target penjualan SR-007 itu sebesar Rp20 triliun.
Pemesanan
dapat dilakukan agen penjual yang meliputi 17 bank, yaitu BRI, Bank
Mandiri, BNI, Bank Syariah Mandiri, BCA, Bank Mualamat, Bank OCBC NISP,
Bank ANZ, Bank Permata, BRI Syariah, HSBC, BII, Bank Mega, Bank Danamon,
Bank CIMB Niaga, BTN dan Standard Chartered Bank.
Selain bank,
pemesanan juga dapat dilakukan di lima perusahaan sekuritas yaitu Bahana
Sekuritas, Danareksa, Trimegah Securities, Sucorinvest Central Gani dan
Reliance Sekuritas. (WDY)
Pemerintah Luncurkan Sukuk Ritel SR-007
Jumat, 20 Februari 2015 15:01 WIB