Tabanan (Antara Bali) - Kabupaten Tabanan sebagai daerah "gudang beras" di Bali siap menjadi pusat pertanian organik di Pulau Dewata ini maupun nasional untuk menopang dalam meraih kembali predikat swasembada pangan.
"Potensi pertanian yang cukup besar dapat dimanfaatkan secara maksimal, namun kini perlu sentuhan perbaikan insfrastruktur," kata Bupati Tabanan Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Bupati setempat Komang Gede Sanjaya.
Ketika menerima kunjungan kerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Jumat, ia mengatakan, perbaikan insfrastruktur bidang pertanian itu memerlukan perhatian pemerintah Provinsi Bali maupun pemerintah pusat.
Perhatian itu penting karena sektor pertanian di Kabupaten Tabanan merupakan nafas ekonomi bagi masyarakat setempat.
Pada sisi lain juga menghadapi tantangan yang semakin berat, yakni pencemaran lingkungan pertanian dan perdagangan yang tidak pro petani.
Pemkab Tabanan juga melakukan program penanggulangan kemiskinan melalui bedah rumah, mengingat angka kemiskinan mencapai angka 5,21 persen, lebih tinggi dari angka kemiskinan tingkat Provinsi Bali.
"Kami harus bekerja keras dalam menangani masalah kemiskinan, salah satunya dengan program bedah rumah, mengingat saat ini ada 5.000 rumah yang tidak layak huni," ujar Bupati Eka.
Gubernur Made Mangku Pastika mengatakan, kunjungan kerja kali ini untuk memantapkan serta mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dan melihat sejauh mana permasalahan yang dihadapi Pemkab Tabanan.
Pihaknya wajib mendorong kesejahteraan rakyat secara menyeluruh dengan program yang sinergis antar-kabupaten dan Provinsi.
"Saya mengapresiasi Pemkab Tabanan karena telah mampu mendorong kemajuan berbagai aspek pembangunan. Ini semua tidak lepas dari komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Provinsi dan Pusat," ujarnya. (WDY)